Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kendaraan komersial atau niaga pada 2020 mengalami penurunan drastis akibat dihantam pandemi Covid-19.

Tercatat, penurunan mencapai sekitar 48 persen dari tahun 2019. Dimana yang tadinya penjualan dapat menembus angka 96.000 unit pada tahun 2019, turun menjadi 49.000 unit pada 2020.

Akan tetapi, pada 2021 tren pasar mulai meningkat, dimana penjualan truk dan bus bisa mencapai 73.500 unit, jumlah ini meningkat sekitar 47 persen dibandingkan 2020.

Baca juga: Bukti Ketangguhan Toyota Fortuner 2.8, Enteng Tarik Beban 12 Ton

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang mereka Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation di Indonesia, mencatat di tahun 2021 sejak awal tahun demand mulai meningkat dan permintaan stabil dibandingkan dengan 2020.

Kebutuhan akan kendaraan komersial meningkat signifikan mulai Agustus atau setelah lebaran, trennya terus naik dan mencapai angka tertinggi pada bulan Desember, dimana terjual sekitar 10.133 unit.

Direktur Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono, mengatakan tren positif saat 2021 ini diikuti juga oleh Mitsubishi Fuso.

Baca juga: Musim MotoGP 2022: Marc Marquez Mulai Kembali ke Trek dengan Pacu Honda CBR600RR

"Tren penjualan kita juga meningkat secara positif dan menguat hingga akhir tahun 2021 ini, khususnya di bulan Desember volumenya meningkat cukup tajam dan kita bisa mencapai pertumbuhan itu dari Agustus sampai Desember 4.800 unit.

Ini suatu pencapaian yang luar biasa secara volume, demand meningkatnya cukup signifikan dibandingkan dengan bulan November.

Baca juga: Nissan Leaf Mencuri Perhatian Pengunjung, Peminat Sudah Buka Pre-Booking

Tren ini akan kita jaga dari waktu ke waktu dimana pada 2022 kami prediksi tren pasarnya akan terus meningkat," ungkap Duljatmono saat Media Gathering, Rabu (26/1/2022).

KTB bersyukur masih dapat berada di posisi sebagai market leader di pasar kendaraan niaga pada 2021, dimana memegang pangsa pasar sebesar 46,7 persen.

"Dimana di kelas LDT (Light Duty Trucks) kita masih mendominasi pasar dengan 56,9 persen di tahun 2021 dan ada perubahan yang positif dari market kelas MDT (Medium Duty Trucks) kita ada improvement share menjadi 22,5 persen," jelasnya.