News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toyota Indonesia Kembali Ekspor Kendaraan Lewat Pelabuhan Patimban

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bertolak menuju Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari helipad Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Kunjungan kerja Jokowi untuk meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara. Pelabuhan Patimban sendiri mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021, dan hingga 8 Maret 2022 ini ekspor kendaraan completely built up (CBU) telah mencapai 24.000 unit. (TRIBUNNEWS/Agus Soeparto/PRESIDENTIAL PALACE)

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali melakukan ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022), disaksikan langsung Presiden Joko Widodo.

Ekspor mobil Toyota sepanjang Januari – Februari 2022 telah mencapai angka lebih dari 44.000 unit.

Dominasi ekspor Toyota Indonesia masih dipegang tipe SUV diantaranya Fortuner, Rush dan Raize yang tembus 22.300 unit.

Selanjutnya, tipe MPV termasuk Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace dan Veloz mencapai 11.800 unit.

Sementara tipe Sedan, Hatchback, LCGC seperti Vios, Yaris dan Agya mencatatkan angka 9.900 unit.

Baca juga: Jokowi Optimistis Ekspor Mobil Lewat Pelabuhan Patimban Terus Meningkat

Kinerja ekspor Toyota Indonesia ini naik sekitar 31 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.

Bahkan meningkat hingga 44 persen dibandingkan dengan pencapaian sebelum masa pandemi, yakni tahun 2019.

Baca juga: Presiden Lepas Ekspor Mobil dari Patimban, Ditargetkan Setiap Bulan Ada 15 Ribu Mobil yang Diekspor

Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan awal tahun ini, kinerja ekspor otomotif Toyota Indonesia berhasil melalui tantangan dengan memperoleh pencapaian melampaui masa sebelum pandemi.

"Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional. Karenanya kami sangat berterimakasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing produk kami di Pasar Global," tutur Bob, Selasa (8/3/2022).

Kegiatan kali ini sekaligus melanjutkan momentum pencapaian ekspor 2 juta unit kendaraan Toyota Indonesia yang berhasil dicapai pada Februari lalu.

Ekspor Toyota Brand di tahun 2022 ditargetkan mencapai 284.000 unit, meningkat hingga 51 persen dibandingkan pencapaian angka ekspor di tahun 2021 sebesar 188.000 unit atau naik sekitar 96.000 unit.

Sekitar 50 persen dari angka kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh kinerja ekspor model baru Toyota Veloz.

Kehadiran Presiden Jokowi ke Patimban sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah untuk memaksimalkan potensi kinerja ekspor otomotif nasional, dengan memfasilitasi penuh ragam pilihan jalur pengiriman produk otomotif yang memudahkan konsumen mancanegara untuk memperoleh akses dari kendaraan hasil produksi Toyota Indonesia.

Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas daya tampung hingga 160.000 unit pada 2022.

Kapasitas ini terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga dapat menampung 600.000 unit CBU (Completely Built Up) di masa mendatang.

Dua infrastruktur yang beroperasi, baik Pelabuhan Patimban maupun Pelabuhan Tanjung Priok dapat berkolaborasi untuk mendukung kegiatan logistik termasuk industri otomotif di Indonesia.

Produk Unggulan Ekspor

Sepanjang 2021, total nilai ekspor Indonesia mencapai 231,5 miliar dolar AS yang disumbangkan oleh beberapa produk unggulan ekspor salah satunya sektor otomotif beserta turunannya.

Sektor otomotif menduduki peringkat ke-8 dari 10 sektor ekspor unggulan. Sektor otomotif juga merupakan salah satu industri prioritas yang berkontribusi sebanyak 3,02 persen bagi GDP.

Data ini menunjukkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global.

Hilirasi industri otomotif pun memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi. Dalam peta persaingan industri otomotif global berdasarkan data Gaikindo, produksi Indonesia menempati peringkat ke-13.

Setiap tahunnya, diharapkan Indonesia mampu mengekspor kendaraan hingga 300.000 unit.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini