Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid resmi diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran otomotif yang berlangsung dari 31 Maret 2022 hingga 10 April 2022 ini diresmikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan, kontribusi sektor otomotif atau alat angkut, tumbuh sekitar 4,52 persen.
Baca juga: Dijajal Langsung Menko Airlangga Hartarto, Toyota Kenalkan Kijang Innova Concept EV di IIMS 2022
“Utilisasi di sektor kendaraan bermotor sudah membaik termasuk juga penjualan dengan adanya insentif PPnBM, yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Airlangga, Kamis (31/3/2022).
Ia juga menjelaskan, pemerintah berhasil realisasi insentif PPn DTP di tahun 2021 dengan budget Rp 3,46 triliun,dan realisasinya mencapai Rp 4,64 triliun.
“Jumlah tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat dan pulihnya market demand. Adapun di tahun 2022, realisasi dari PPnBM sebesar Rp 15,8 Miliar untuk Januari sampai Februari 2022.
Kegiatan penjualan juga mencatat peningkatan di bulan Februari sebanyak 81.000 unit. Dibandingkan tahun lalu, naik sebesar 65 persen. "Jadi secara keseluruhan sektor otomotif roda 4 roda 2 dapat dikatakan telah kembali pulih," ujar Airlangga.
Baca juga: Husqvarna Luncurkan Street Bike Svartpilen di IIMS Hybrid 2022
Sementara itu Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, melalui IIMS Hybrid 2022 ini diharapkan dapat mempererat kolaborasi dengan seluruh stakeholders dan ekosistem otomotif.
“Dengan begitu dapat bersama-sama menyukseskan program transisi energi bersih untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar Hendra.
Pemerintah sendiri terus mendorong geliat industri otomotif melalui Peraturan Menteri keuangan. Pengurangan PPnBM 100 persen bagi roda 4 yang harganya di bawah Rp 200 juta pada kuartal I akan berlanjut hingga kuartal IV dan akan turun secara proporsional. Demikian juga untuk kendaraan bermotor yang harganya Rp 200-250 juta.
“Ini sumbangan konkret pemerintah terhadap sektor otomotif. Pemerintah juga mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Diharapkan dalam tahun ini akan ada 3 pabrik mobil listrik yang akan launching di Indonesia," lanjut Airlangga.
Transisi ke mobil listrik menjadi sebuah keharusan. Menurut Airlangga, karena satu liter bensin dengan harga Rp 15.000 sampai 17.000 setara dengan 1,5 kwh atau sekitar 10 persen dari harga bensin yaitu Rp 1.500 per 1,5 kwh tanpa subsidi pemerintah.
“Jadi kendaraan listrik adalah solusi teknologi untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap minyak. Saya juga berharap agar pameran ini dapat menjadi wadah untuk pertumbuhan industri paska pandemi COVID-19,” ujar Airlangga.