News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal AdBlue, Si Urea Cair yang Bikin Mesin Truk Comply Pada Persyaratan Emisi Euro 4 dan 5

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cairan AdBlue dalam kemasan jerigen yang digunakan di truk bermesin diesel Quester Euro 5. AdBlue juga digunakan di truk Mercedes-Benz Axor Euro 4.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi memberlakukan standar emisi baru untuk kendaraan bermesin diesel dari Euro 2 ke Euro 4 mulai awal April 2022 ini.

Pabrikan dan perusahaan yang memasarkan truk bermesin diesel sudah tidak boleh lagi menjual truk bermesin Euro 2.

Truk-truk dengan mesin berstandar emisi gas buang Euro 4 dan Euro 5 yang dipasarkan di Indonesia mulai kuartal II 2022 ini, sebagian menggunakan teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR) seperti pada truk yang dipasarkan Isuzu dan Hino.

Teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR) yaitu dengan memasukan kembali sebagian gas buang ke dalam mesin agar suhu pada ruang bakar rendah yang kemudian akan menurunkan kadar Nox.

Ada juga yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), seperti diaplikasikan pemain brand Eropa seperti Mercedes-Benz dan juga brand truk asal Jepang, UD Trucks. 

Teknologi SCR ini diadopsi pada truk Quester Euro 5 yang dipasarkan UD Trucks dan di truk Mercedes-Benz Axor yang dipasarkan Daimler di Indonesia.

Tangki AdBlue berkapasitas 50 liter di truk Quester Euro 5. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Teknologi SCR mengurangi Nox gas buang dengan menyemprotkan cairan urea (AdBlue) ke saluran gas buang di sistem yang terpisah dari mesin utamanya sebelum dibuang ke atmosfer sehingga menghasilkan emisi gas buang berstandar Emisi Euro 5.

Truk-truk yang menggunakan teknologi SCR untuk mengejar standar emisi gas buang Euro 4 dan 5, mengaplikasikan penggunaan AdBlue.

AdBlue merupakan cairan yang mengandung urea dan dipatenkan oleh German Association of the Automobile Industry (VDA).

Reaksi kimia antara urea dan gas buang, bisa menetralkan gas berbahaya nitrogen oksida (Nox) menjadi air dan nitrogen.

Truk Mercedes-Benz Axor 2528C dipamerkan di GIICOMVEC 2020 di JCC Senayan, Jakarta, 5-8 Maret 2020.  Juni nanti PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia akan resmi meluncurkan truk Axor Euro4 di Indonesia. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Teknologi SCR menggunakan Ad Blue sebagai cairan untuk mengurangi kandungan NOx pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin, sehingga sesuai standar Euro 4 dan Euro 5.

Teknologi AdBlue ini sudah lebih dulu diaplikasikan UD Trucks saat masih menggunakan nama brand Nissan Diesel, pada truk Quon di tahun 2004. Teknologi tersebut berhasil mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu kinerja mesin utamanya.

Pada truk Quester Euro 5 dari UD Trucks, penggunaan Ad Blue ini sebesar 3-5 persen dari bahan bakar yang digunakan.

Jika 1 liter solar digunakan 3 Km, maka 1 Liter Ad Blue dapat digunakan untuk menempuh jarak hingga 75 km.

Baca juga: Truk Quester Euro 5 Masih Bisa Minum Biosolar, Rahasianya di Penggunaan AdBlue

Chief Executive Astra UD Trucks Winarto Martono menjelaskan, pada umumnya pengusaha truk menjalankan armadanya per bulan per unit sejauh 6000 km.

Karena itu dibutuhkan asumsi solar sebanyak 2000 liter, maka penggunaan Ad Blue diperkirakan sebesar 80 liter atau senilai Rp 800.000,- per bulan.

Diberikan Gratis di Awal

Untuk kebutuhan armada truk Quester Euro 5, kemasan Ad Blue ini menggunakan jerigen 10 liter.

Winarto menjelaskan, untuk setiap pembelian pertama Quester Euro 5 pihaknya memberikan gratis kepada pelanggan kami sebanyak 800 liter.

Pemberiannya dilakukan dalam 4 tahapan pengiriman, masing-masing sebanyak 200 liter per pengiriman.

Truk Quester Euro 5 sudah dilengkapi tangki Ad Blue berkapasitas 50 Liter.

Kami mengedukasi pelanggan agar selalu menyediakan 1 jerigen Ad Blue untuk cadangan saat kondisi darurat di dalam kabin truk.

Baca juga: Siap Meluncur Juni di Indonesia, Daimler Sudah Jual Ratusan Unit Truk Axor Euro 4

"Ad Blue ini bukan cairan yang berbahaya dan tidak mudah terbakar, jadi aman dalam penyimpanan," ujar Winarto.

Untuk mengontrol penggunaan Ad Blue pengemudi dapat melihat indikator Ad Blue yang sudah ada di dashboard truk seperti indikator bahan bakar selama ini.

Di sisi lain pengusaha atau kepala operational truk pelanggan dapat memantau penggunaan Ad Blue melalui fitur di telematics secara akurat dan terkini.

Baca juga: Daimler Segera Luncurkan Truk Axor Euro 4 Berteknologi SCR di Indonesia, Ini Lima Keunggulannya

Dia mengatakan, harga AdBlue di pasaran ditetapkan sebesar Rp 10.000 per liter dan bisa didapatkan di seluruh jaringan market place Astra UD Trucks seperti Seva, Tokopedia, Shopee dan Blibli serta di seluruh jaringan outlet Astra UD Trucks di Indonesia.

Berbeda dengan UD Trucks, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) tidak memberikan AdBlue gratis ke konsumen.

"Kita nggak berikan AdBlue gratis untuk pembelian truk Axor karena AdBlue tersebut ada masa expired (kadaluwarsa)-nya. Setelah12 bulan disarankan tidak digunakan lagi," ujar Faustina, Head of Product Management and Marketing PT DCVI, Selasa (12/4/2022).

Meski begitu, pihaknya siap memasok kebutuhan AdBlue bagi para pengguna truk Axor Euro 4 kapan saja melalui jaringan diler Mercedes-Benz.

"Kapan pun customer butuh tinggal call diler kami," ujarnya.

Jung-Woo Park, President Director PT DCVI mengatakan, pihaknya saat ini terus mengedukasi customer Daimler tentang teknologi SCR dan penggunaan AdBlue di truk Axor Euro 4.

"Mesin truk yang menggunakan AdBlue sangat mudah perawatannya bagi pengguna karena mesin yang kita gunakan masih sama dengan Axor Euro 2," ujar Park.

Faustina menambahkan, DCVI sudah memasok AdBlue ke seluruh diler sejak April ini. "DAlam beberapa bulan lagi, saya yakin produsen lokal juga akan memproduksi AdBlue. Saya dengar BUMN seperti Pupuk Kujang akan memproduksinya," ujar Faustina.

DCVI memasang harga AdBlue untuk retail price antara Rp 10 ribu sampai dengan Rp 11 ribu per liter.

Teknologi SCR Lebih Menguntungkan

Dia menjelakan, mengoperasikan truk dengan teknologi SCR jauh lebih menguntungkan ketimbang truk Euro 4 dengan teknologi EGR. Ini karena truk dengan teknologi SCR seperti Quester Euro 5, pengusaha angkutan hanya memerlukan tambahan pengeluaran untuk pembelian AdBlue yang besarannya tidak sampai 1 juta.

Sementara truk dengan teknologi EGR lebih sensitif terhadap kadar sulfur di bahan bakar. Karena itu truk jenis ini mensyaratkan penggunaan bahan bakar solar jenis Pertadex yang harganya jelas lebih mahal.

Truk dengan teknologi SCR seperti Quester Euro 5, tidak perlu menggunakan solar Pertadex tapi cukup biosolar yang harganya lebih terjangkau.  

Truk Quester Euro 5 jenis tractor head dari UD Trucks.

Untuk menyambut pemberlakuan standar emisi Euro 4 ini, Astra UD Trucks juga meluncurkan paket penjualan spesial Quester Euro5 atau yang disebut Paket SUPER Euro 5.

Setiap pembelian Quester sudah gratis AdBlue sebanyak 800 liter, UD Telematics 1 tahun dan free service 120.000 km atau 3 tahun dengan opsi dapat diperpanjang sampai dengan 5 tahun dengan warranty 100.000 km atau 1 tahun.

Astra UD Trucks memasarkan Quester Euro 5 dalam sejumlah tipe dan varian seperti 4x2 R, 4x2 TH, 6x2 R hingga 6x4 R dan 6x4 TH.

Astra UD Trucks siap memberikan dukungan total solusi purna jual Quester Euro 5 melalui berbagai layanan kontrak servis seperti UD Pro Care, UD Trust dan UD Ultimate, hingga layanan pelatihan pengemudi dan Astra UD Care yang siap membantu pelanggan melalui 24/7 Emergency Assitance, 24/7 Part Contact dan 24/7 Emergency Call serta dilengkapi berbagai pilihan layanan pelanggan yang mudah diakses mulai dari call center, email hingga whatsapp.

Seluruh layanan Astra UD Trucks sudah terintegrasi antara satu cabang dengan cabang lainnya di seluruh Indonesia , karena setiap pelanggan di Astra UD Trucks memiliki 1 nomor unik atau biasa disebut Single ID. Astra UD Trucks selalu siap memberi layanan yang cepat, tepat, aman dan nyaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini