Secara teknis, rantai ini terdiri dari inner dan outer plate dsn dihubungkan oleh pin. Pin ini didesain sedemikian rupa karena menjalankan tugas paling berat saat terjadi hentakan tarikan torsi motor.
DID memperkuat pin ini dengan bushing sebagai bearing ditambah dengan roller serta grease untuk pelumasan rantau agar lebih awet serta seal ring yang tugasnya menjaga agar grease tetap berada di tempatnya, alias bertahan, tidak hilang.
Solid bush:
Wicaksana membandingkan, produk rantai kompetitor menggunakan solid bush tipe curled bush seperti potongan besi yang digulung menjadi menyerupai tabung. Risikonya bisa melar atau bengkok saat terjadi tarikan tekanan tenaga mesin ke rantai, berisiko bisa lepas dari sproket karena melar.
Sementara, solid bushed pada rantai produksi DID ini dirancang lebih tahan terhadap tarikan torsi motor tetap bulat dan tidak molor.
"Ada juga komponen X-Ring yang dipatenkan oleh DID yang berfungsi mempertahankan grease agar selalu melumasi rantai dan pemakaian jadi lebih lama," bebernya.
"Dibandingkan dengan O-Ring, pemakaian X-Ring membuat tarikan gas lebih spontan. O-ring lebih tinggi friksinya dan lifetime lebih pendek," lanjut Wicaksana.
Dia menambahkan, rantai untuk motor balap butuh pin yang kaku agar tetap lurus saat dihentak oleh torsi tinggi dari mesin motor,.energi jadi tersalur sempurna ke roda.
Bagaimana soal harga jualnya? "Harga kita pasang ke end user mulai dari Rp 1 jutaan, ada perbedaan harga untuk area Jawa, Sumatera dan daerah lain," ungkapnya.