Para sopir terlihat duduk di sekitar kendaraannya dan berteduh dari panasnya cuaca di Kota Padang.
Baca juga: Hey Wong Pati, Ada 10 Bus untuk Mudik Gratis Nih Buat 500 Orang, Berangkat 27 April
"Saya sudah menunggu solar ini dari pukul 15.00 WIB sore kemarin dan sampai saat ini," kata Jimmi (54).
Karena menunggu pengisian minyak ini, dirinya harus bermalam di sekitar kawasan SPBU.
Hal itu dikarenakan kalau tidak mengantre, bisa saja minyak akan habis sebelum gilirannya sampai. "Kadang sudah dekat giliran sudah habis," katanya.
Baca juga: Gagah Banget, Bus Terbaru Indorent Bertipe Double Decker degan Sasis Volvo B11R
Jimmi yang mengendarai truk tronton berharap minyak jenis solar ini kembali lancar. Biasanya, dirinya tidak ada mengalami kendala saat berkendara dari Kabupaten Dharmasraya ke Kota Padang.
Namun, waktu perjalanan untuk saat ini bertambah dikarenakan mengantre minyak jenis solar. "Kalau dinaikkan tidak apa, jangan seperti ini sulit," katanya.
Ia menduga minyak jenis solar ini banyak diambil oleh masyarakat yang membeli memakai jerigen. "Kami para sopir ini yang teraniaya," keluhnya.
Penulis: Rezi Azwar | Sumber: Tribun Padang