"Mercedes-Benz Axor Euro 4 dirancang dengan mesin OM 906 LA Kombinasi yang cocok untuk dioperasikan di Indonesia dengan pencapaian efisiensi maksimal bagi operator,” ungkap Naeem Hassim, General Manager Daimler Commercial Vehicles Indonesia.
Teknologi pembakaran SCR dan Adblue sudah lama digunakan di truk-truk Daimler yang dipasarkan di Eropa dan negara lain yang sudah lebih dulu memberlakukan standar emisi Euro 4 di negaranya.
Teknologi SCR dan cairan AdBlue yang bisa dibeli terpisah, mampu menurunkan emisi setelah diproses di ruang bakar mesin dan performa mesin tetap terjaga prima selama dioperasikan.
Sementara itu, teknologi Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD Pump) merupakan teknologi global standar dari Jerman yang berfungsi mengurangi kebocoran bahan bakar (fuel leaking) di area plunger sehingga bahan bakar tidak tercampur dengan oli.
Dengan kombinasi teknologi SCR dan ZPD Pump, Mercedes-Benz Axor Euro 4 diyakini akan mampu memberikan unjuk kinerja (uptime) tinggi dengan interval perawatan kendaraan yang lebih panjang hingga 50.000 km.
Baca juga: Truk Tesla Versi Produksi Massal Akan Gunakan Sel Baterai 4680 Bikinan Panasonic
"ZPD mampu membuat service interval lebih panjang," ujar Faustina, Head of Product and Marketing DCVI.
Teknologi SCR dan ZPD Pump juga mampu meningkatkan efisiensi komsumsi bahan bakar dengan emisi yang lebih bersih.
Selain menurunkan emisi gas buang, teknologi SCR juga memberikan keunggulan lain seperti respon mesin terhadap pedal gas yang lebih baik karena proses pembakaran yang optimal, serta usia pakai mesin menjadi lebih awet karena rendahnya resiko deposit karbon di dalam mesin.
Teknologi SCR juga mampu meminimalisir resiko buruk pada mesin ketika mesin mengasup bahan bakar berkualitas buruk.
"Seluruh truk Axor Euro bisa gunakan BBM Biodiesel karena sudah disesuaikan dengan ketersediaan bahan bakar diesel yang ada di Indonesia," imbuh Faustina.
Dia menambahkan, semua truk Axor sudah gunakan rem ABS sebagai perlengkapan standar untuk menjaga traksi kendsraan di medan sukit dan licin. "Steering masih bisa dikendalikan oleh pengemudi saat di medan sulit," ungkapnya.
Lampu depan truk Axor Euro 4 sudah menggunakan lampu LED dan bisa diaktifkan pada saat mesin dalam kondisi hidup maupun mati. Begitu juga dengan lampu belakang (rear combination lamp) yang juga sudah menggunakan LED.
"Ada petunjuk di dasbor beruoa variable green band yang membantu mengarahkan pengemudi untuk mendapatkan RPM (putaran mesin) yang tepat untuk raih efisiensi pemakaian bahan bakar," kata Faustina.
Fitur lainnya adalah Cruise Control dan Speed Limiter. Cruise Control membantu pengemudi menjaga kecepatan saat truk melaju di jalan raya dan jalan tol sekaligus untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar.
Dirakit di Wanaherang
Sama seperti Axor versi Euro 2, line up truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 ini dirakit seluruhnya oleh PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) di Wanaherang, Bogor, dengan sistem CKD atau completely knocked down dengan komponen-komponen yang diimpor dari pabrik Daimler di India.