TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Kawasan Sumedang yang memiliki pemandangan indah dan hawa yang sejuk kerap jadi destinasi touring para biker.
Namun, jika Anda melintas di Jalan Raya Bandung-Sumedang di Dusun Cikuda, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sebaiknya lebih waspada.
Ini karena di kawasan ini minim rambu-rambu lalu lintas, sementara kontur jalananan menurun panjang dan menikung cukup tajam.
Kondisi ini sudah kerap dikeluhkan warga setempat yang mengaku sering menyaksikan kejadian tabrakan.
Seperti terjadi pada hari Senin (6/6/2022) kemarin, terjadi tabrakan beruntun terjadi melibatkan truk Fuso, mobil Daihatsu Granmax boks dan sepeda motor.
Haji Amud (72) warga Dusun Cikuda mengatakan di daerah itu sering angkot mengetem, padahal tempat angkot berhenti itu merupakan tikungan setelah turunan panjang.
"Khawatir sekali banyak kecelakaan di sini. Angkot juga malah mengetem, padahal kalau ada kendaraan dari atas, posisi angkot tidak akan terlihat karena jalan menikung," kata Amud di dekat lokasi tabrakan beruntun tadi siang.
Dia mengatakan, pemasangan rambu lalu lintas sangat berguna, setidaknya agar angkot mengetem di tempat yang lebih aman dan membuat pengguna jalan yang meluncur dari arah Sumedang ke Bandung berhati-hati.
"Terakhir ada kecelakaan sepeda motor nabrak pantat angkot," kata Haji Amud.
Dia mengatakan sebelumnya, banyak kecelakaan lalu lintas lain, Di antaranya mobil mollen terlibat tabrakan.
"Kami harap ada rambu-rambu yang baik dipasang di sini," katanya.
Laporan reporter Kiki Andriana | Sumber: Tribun Jabar