Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hyundai Motors Indonesia (HMID) tidak lagi membuka penjualan untuk mobil listrik Ioniq dan Kona.
Head of Public Relations HMID Uria Simanjuntak mengatakan, Hyundai Indonesia tidak lagi menjual Ioniq dan Kona.
“Kita (HMID) sudah tidak menjual Ioniq dan Kona sejak produksi di Korea Selatan ditutup,” ucap Uria, Senin (27/6/2022).
Meski begitu, Uria menyebutkan, saat ini hanya tinggal stok saja dan jumlahnya tidak diketahui.
Baca juga: Inden Hyundai Ioniq 5 Bisa Sampai 10 Bulan
“Meski tidak kembali dijual, tetap ketersediaan sparepart masih tetap ada selama 10 tahun,” kata Uria.
Hyundai Ioniq sejak dilahirkan pada 2016 lalu dikenal sebagai salah satu produk perintis dalam mobilitas elektrik.
Hyundai juga sempat mengatakan keputusan ini adalah langkah yang direncanakan lama sebagai akibat dari perubahan permintaan pelanggan di segmen otomotif.
Baca juga: Sejak Dirilis Maret 2022, Hyundai Ioniq 5 Catatkan 2.300 SPK
Mobil listrik Ioniq dan Kona memang tidak diproduksi di Indonesia, tetapi impor dari Korea Selatan.
Sementara itu, mobil listrik besutan Hyundai yang dibuat di Indonesia yaitu Ioniq 5.
Hyundai Hentikan Produksi Mobil Listrik Ioniq Mulai Juli 2022
Pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai mengumumkan penghentian produksi kendaraan listrik Ioniq di pasar global mulai Juli 2022 mendatang.
Penghentian produksi Ioniq telah lama direncanakan oleh Hyundai, dilansir dari motor1.com berakhirnya masa produksi Ioniq terjadi akibat adanya perubahan permintaan pelanggan di segmen otomotif.
"Penghentian global Ioniq merupakan keputusan yang telah direncanakan lama oleh Hyundai untuk memenuhi permintaan konsumen yang berubah di sektor otomotif," kata Hyundai.
Hal inilah yang membuat Hyundai terpaksa mengakhiri produksi Ioniq, sehingga perusahaan bisa mengembangkan kendaraan model lainnya untuk memenuhi permintaan pasar global.
Rilis dipasar global pada tahun 2016 silam, kehadiran Hyundai Ioniq digadang-gadang menjadi salah satu perintis kendaraan dengan tiga powertrain listrik diantaranya BEV, PHEV dan HEV.
Baca juga: Hyundai Ioniq 5 dan Toyota Mirai Jadi Armada Patroli Polisi Australia Barat
Berawal dari Ioniq inilah Hyundai meneruskan produksi kendaraan hybrid di seri lainnya seperti Ioniq 5, Hyundai Ioniq 6, dan disusul SUV Ioniq 7.
Meski sudah lama dirilis namun antusiasme masyarakat dunia untuk mengadopsi kendaraan Hyundai Ioniq masih tergolong tinggi.
Pabrik Hyundai Eropa mencatat penjualan Hyundai Ioniq di dataran Eropa hingga kini tembus mencapai 135.692 unit.
Baca juga: Hyundai dan Motion Kembangkan Taksi Otonom dengan Platform Ioniq 5
Walaupun produksi Ioniq telah resmi disetop, namun hingga beberapa minggu kedepan Hyundai Ioniq masih akan diproduksi secara terbatas di pabrik Ulsan, Korea Selatan Selatan.
Produksi ini akan dikirimkan Hyundai untuk memenuhi permintaan pasar pada bulan April hingga Mei.
Sementara di Indonesia, produksi model Ioniq EV akan tersedia selama beberapa bulan kedepan.
Hal ini terlihat dari stok kendaraan Ioniq di web Hyundai Indonesia, dimana dalam situs tersebut tertera bahwa Ioniq EV masih dijual dalam dua pilihan trim, yakni Prime dan Signature.
Sayangnya untuk pasar otomotif Amerika Utara, kendaraan lini Hyundai Ioniq dikabarkan telah resmi menghentikan produksi setelah bulan Juli 2022 mendatang.