Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren elektrifikasi di Indonesia kian tak terbendung. Minat masyarakat membeli dan menggunakan kendaraan listrik semakin hari semakin meningkat.
Hal ini ditopang oleh terus bertambahnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), baik yang disiapkan oleh agen pemegang merek (APM), PLN maupun perusahaan swasta lainnya.
Aries Aditya Putra dari channel Electric Mobility (ELMO) mengatakan, kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan ketimbang jika menggunakan kendaraan dengan teknologi mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (ICE).
Diantaranya, konsumsi energi yang lebih murah, pajak kendaraan, bebas emisi serta program ganjil genap dan juga perawatan pada kendaraan listrik yang lebih murah.
“Bisa dibayangkan pada mobil listrik yang harganya 800 jutaan, pajak tahunannya hanya sekitar 1,1 jutaan karena masih mendapatkan insentif dari pemerintah. Begitu juga dengan motor listrik, pajaknya hanya sekitar Rp50.000 dalam satu tahun,” ujar Aries saat menjadi pembicara di acara diskusi GIIAS Talk mengangkat tema “New Era of Electric Vehicles Experience” di Cibis Park, Jakarta, Sabtu, 30 Juli 2022.
Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara menilai Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap kendaraan listrik, baik kendaraan penumpang, komersial dan juga roda dua.
Baca juga: Siap Dibuka 11 Agustus, Pameran GIIAS 2022 Akan Bertabur Kendaraan Listrik
“Kita memiliki pemikiran serta kekhawatiran yang sama mengenai keberlanjutan perubahan tenaga, dalam hal ini bahan bakar. Maka dari itu kita mencari sumber tenaga baru yang bisa digunakan untuk kita semua. Dan yang tengah ramai dibicarakan adalah mengenai Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” kata Kukuh Kumara.
Kukuh menegaskan, populasi pasar otomotif cukup tinggi, yang apabila menggunakan energi listrik, maka tentu akan banyak penghematan penggunaan energi fosil. GAIKINDO akan tetap berupaya untuk membantu pemerintah dalam hal peningkatan elektrifikasi pada kendaraan.
Baca juga: Blue Bird Akan Tambah 50 Unit Kendaraan Listrik di 2022
“Kendaraan listrik potensinya luar biasa, Indonesia punya sumber daya yang terus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk menghasilkan sumber tenaga listrik,” tuturnya.
Hemat Rp 500 Ribu Per Bulan
Rainier Haryanto, Managing Director Ilectra Motor Group. Menurutnya, penggunaan motor listrik sanggup menghemat Rp400 – Rp500 ribu per bulan untuk pengeluaran rutin pembelian daya listrik jika dibandingkan dengan menggunakan motor ICE (Internal Combustion Engine).
Ilectra Motor Group merupakan agen pemegang merek Alva, pemain baru di industri otomotif, yang akan meluncurkan produk perdananya di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 mulai 11 Agustus 2022 mendatang di ICE BSD City, Tangerang.
Di GIIAS 2022, Alva akan tampil sebagai salah satu sponsor pameran.
Rainier menegaskan, perusahaannya siap terjun di industri kendaran listrik di Indonesia dengan menyiapkan infrastruktur penunjangnya termasuk layanan after sales.
Menurut informasi yang Tribunnews himpun, Ilectra Motor Group didanai oleh salah satu perusahaan energi terbesar di Tanah Air. Salah satu lini bisnis utamanya adalah tambang batubara.
'“Kami ingin berkontribusi dalam upaya penurunan emisi gas buang di Indonesia. Oleh sebab itu, pada tahap pertama ini fokus kami adalah dengan memasarkan kendaraan listrik roda dua,” ungkap Rainier.
Ilectra Motor Group akan fokus menggarap kendaraan listrik roda dua terlebih dulu di pasar Indonesia.
Untuk dukungan teknologinya pihaknya melibatkan teknologi dan tim engineer dari Indonesia, Eropa dan China.
Di GIIAS 2022 pihaknya akan memperkenalkan sepeda motor listrik dengan konsep maxi scooter.
"Nanti di GIIAS dapat dilihat kendaraan motor listrik yang lebih mirip seperti maxi scooter dengan torsi mendekati 44,5 Nm atau setara dengan motor bensin berkapasitas 150 cc,” ujar Rainier.
Kalau dihitung, mungkin setara dengan motor bensin berkapasitas 150 cc," kata Rainier.
Dengan torsi 44,5 Nm, motor listrik Alva diklaim mampu melaju dengan kecepatan maksimal 90 km/jam.
Rainier menyebutkan, di GIIAS 2022 pihaknya akan menampilkan prototipe skuter listrik Alva. Namun, versi prototipe ini berbeda dari versi produksi massalnya nanti. Tingkat kemiripannya dengan versi prototipe ini dengan versi produksi massal hanya sekitar 40-60 persen," katanya.
25 Merek
GIIAS 2022 akan diikuti 25 merek kendaraan roda empat dan roda dua. Romy, Presiden Direktur Seven Event mengatakan, GIIAS 2022 akan menampilkan lebih banyak kendaraan listrik roda empat dan roda dua ketimbang di penyelenggaraan GIIAS tahun-tahun sebelumnya.
Di pameran ini GIIAS akan memberikan edukasi kepada pengunjung tentangkendaraan listrik baik di segmen kendaraan penumpang, komersial, dan juga kendaraan roda dua.
Sebanyak 25 merek kendaraan yang akan tampil di lGIIAS 2022 dari segmen kendaraan penumpang dan komersial adalah Audi, BMW, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors.
Kemudian, Nissan, Porsche, Subaru, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso dan UD Trucks.
Selain kendaraan roda empat tersebut, GIIAS 2022 juga akan dimeriahkan oleh lebih dari 100 merek dari industri pendukung termasuk dari industri karoseri.
Diantaranya, Adiputro, Laksana dan Tentrem.
Merek kendaraan roda dua yang sudah menyatakan siap berpartisipasi dengan beberapa juga membawa motor listrik pada GIIAS 2022 adalah Alva, AHM, Benelli, CF Moto, Exotic Bike, Gelis, Keeway, Minerva, Pacific Bike, Segway, Selis, SM Motor, SYM, Wmoto.
Rangkaian GIIAS 2022 the Series akan dimulai pada 11-21 Agustus 2022 di BSD City, Tangerang. Kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan GIIAS Surabaya pada 14 – 18 September 2022 di Grand City Convex, lalu GIIAS Medan pada 5 – 9 Oktober 2022 di Santika Premier Hotel and Convention, serta GIIAS Makassar pada 16 – 20 November 2022 di Celebes Convention Center.