News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Regulator Keselamatan Mobil AS Selidiki Kamera Kabin Tesla Terkait Fitur Autopilot

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknologi Autopilot di mobil Tesla. Pihak regulator keselamatan mobil AS sedang meninjau apakah kendaraan Tesla sudah cukup memenuhi standar keselamatan dengan adanya fitur tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Regulator keselamatan mobil Aemerika Serikat (AS) pada hari Kamis (18/8) meminta Tesla untuk menjawab pertanyaan tentang kamera dalam mobilnya yang dimaksudkan untuk memantau perhatian pengemudi.

Dilansir dari Reuters, Jumat (19/8/2022) langkah itu dilakukan sebagai upaya penyelidikan terhadap 830.000 kendaraan yang menggunakan sistem bantuan pengemudi canggih buatan Tesla yang disebut Autopilot.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) lalu memberikan penilaian terhadap kinerja fitur Autopilot Tesla setelah sempat menyebabkan terjadinya kecelakaan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hacker Berhasil Bobol Mobil Tesla Hanya Dengan Sistem Bluetooth

Pada Juni, NHTSA telah meningkatkan penyelidikannya menjadi analisis teknik sebagai langkah yang diperlukan sebelum dilakukannya penarikan.

Dalam sebuah laporan, NHTSA menuntut Tesla untuk menjawab pertanyaan tentang peran yang dimainkan kamera kabin dalam penegakan keterlibatan atau perhatian pengemudi.

Menurut Tesla, kamera kabin yang terletak di atas kaca spion, dapat memantau perhatian pengemudi saat mereka mengoperasikan mobil di jalan.

NHTSA mengatakan, pihaknya sedang mencari informasi tentang dampak kamera kabin pada jenis dan waktu peringatan keterlibatan pengemudi, serta elemen data yang dapat dipulihkan yang menunjukkan pengaruhnya.

Pihak regulator juga sedang meninjau apakah kendaraan Tesla sudah cukup memenuhi standar keselamatan dengan adanya fitur tersebut.

Di sisi lain, Majalah Consumer Reports ketika mengevaluasi kamera kabin Tesla mengatakan bahwa fitur itu tidak memadai untuk memastikan pengemudi sepenuhnya memperhatikan kondisi sekitar saat menggunakan fitur Autopilot dan Full Self Driving (FSD).

Majalah itu lalu menambahkan bahwa mereka dapat memblokir kamera di dalam kabin, dan mobil tidak akan mengeluarkan peringatan, memperlambat mobil, atau bahkan mematikan sistem.

Pada bulan Juni, Consumer Reports mengungkapkan bahwa Tesla telah menginstal pembaruan over-the-air untuk dapat mengeluarkan peringatan ketika kamera tertutup saat FSD diaktifkan, tetapi tidak dengan Autopilot.

Sementara itu, fitur Autopilot dimaksudkan agar mobil dapat menyetir, berakselerasi, dan mengerem secara otomatis di dalam jalurnya, sedangkan FSD memungkinkan kendaraan mematuhi rambu lalu lintas dan melakukan perubahan jalur.

Selain penyelidikan kecacatan, NHTSA juga telah membuka 38 investigasi khusus sejak 2016 tentang kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla dan di mana Autopilot atau sistem canggih lainnya diduga digunakan. Sebanyak 19 kematian telah dilaporkan dalam penyelidikan terkait Tesla tersebut.

Baca juga: Tesla Tutup Pabrik di California, 200 Pekerja dari Tim Autopilot Dirumahkan

Secara terpisah, regulator transportasi negara bagian California menuduh Tesla secara salah menginformasikan fitur yang menyediakan kontrol kendaraan otonom.

Dalam pemberitahuan yang diajukan ke negara bagian, Tesla mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan dengar pendapat atas keluhan tersebut dan bermaksud untuk mengajukan pembelaan.

Sedangkan, Departemen Kendaraan Bermotor California sedang mencari solusi yang dapat mencakup penangguhan lisensi Tesla untuk menjual kendaraan di negara bagian dan mengharuskan perusahaan memberikan ganti rugi kepada pengemudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini