Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Xiaomi, raksasa teknologi yang berbasis di China, memiliki rencana untuk memperluas portofolio perusahaan dengan memproduksi mobil listrik (EV).
Sejalan dengan hal itu, CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan untuk memproduksi EV.
Dikutip dari Arena EV, Minggu (11/9/2022) Xiaomi juga mengungkapkan bahwa ke depannya mereka akan mulai fokus mengerjakan proyek tersebut.
Beberapa waktu lalu, Xiaomi juga telah menunjuk beberapa tim untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) terkait dengan produksi kendaraan listrik.
Baca juga: Volvo Rambah Era Listrik dengan SUV EXC90 Generasi Terbaru
Perusahaan itu berharap dapat memulai produksi massal kendaraan listriknya pada paruh pertama 2024 dan kemungkinan akan dibuat di pabriknya sendiri.
Bahkan, beberapa laporan mengklaim bahwa Xiaomi telah selesai mengerjakan prototipe rekayasa dan telah pindah ke tahap integrasi perangkat lunak.
Orang-orang yang mengetahui hal itu percaya bahwa mobil pertama buatan Xiaomi akan berbentuk sedan 4 pintu yang dilengkapi dengan sensor Light Detection and Ranging (LiDAR).
Sensor LiDAR solid-state hybrid Hesai AT128 adalah pilihan Xiaomi untuk sensor utama, itu akan didukung oleh radar all-solid-state tambahan untuk mendeteksi obyek yang berada di dekat mobil tersebut sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.
Rencananya, Xiaomi akan menjual mobil listrik tersebut dengan harga 300.000 yuan atau sekitar 43.000 dolar AS.
Namun, ada pula yang menyebut bahwa perusahaan itu akan meluncurkan beberapa model EV, yang akan dijual mulai dari 200.000 yuan atau sekitar 29.000 dolar AS.