Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, HANNOVER – Sederet perusahaan otomotif di China mulai unjuk gigi memamerkan rangkaian kecanggihannya di ajang kendaraan bergengsi IAA Transportation 2022 di Hannover, Jerman.
Usai mandek selama dua tahun akibat pandemi Covid 19, pameran logistik serta kendaraan komersial energi baru dari berbagai kelas yang kerap dijuluki IAA akhirnya kembali digelar Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) selama lima hari terhitung sejak Selasa (20/9/2022) hingga Minggu (25/9/2022).
Kesempatan ini lantas dimanfaatkan 70 perusahaan di China untuk memamerkan rangkaian kecanggihan otomotifnya, melawan 1.400 perusahaan kelas atas di dunia.
Baca juga: Intip Sederet Teknologi Otomotif yang Curi Perhatian di Ajang IAA Transportation 2022
Tak hanya memperkenalkan kendaraan MPV listrik (multi-purpose vehicle), dalam pameran akbar ini China juga turut memamerkan kecanggihan teknologi pada suku cadangnya.
Penasaran perusahaan China apa saja yang turut meramaikan pagelaran otomotif IAA Transportation 2022 di Hannover, berikut rangkuman wartawan Tribunnews.com yang dikutip dari situs Daily China.
1. Maxus
Merek dagang yang dimiliki oleh Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) asal di Shanghai ini dilaporkan memamerkan lima kendaraan listrik premiumnya, termasuk MIFA 9 yang diklaim sebagai MPV listrik mewah pertama di dunia.
Maxus MIFA 9 tampil di IAA Transportation, setelah debutnya di Guangzhou Auto Show November 2021. Dengan ukuran bodi 5.270 x 2.000 x 1.840mm, kendaraan berspesifikasi tinggi ini menawarkan jangkauan hingga 595 km per 369 mil (WLTP City) dengan sekali pengisian daya.
Meski baru meluncur di pasaran pada kuartal pertama 2023, namun hadirnya MIFA 9 di IAA Transportation 2022 diharapkan dapat mencuri perhatian pengunjung sehingga dapat mendongkrang pemesanan kendaraan listrik Maxus.
"Sebagai salah satu merek kendaraan komersial listrik paling inovatif dan progresif di Eropa saat ini, SAIC Maxus mengambil peran kepemimpinannya di sektor ini dengan serius," kata Jack Zhu, general manager SAIC untuk kawasan Eropa.
Tak hanya MIFA 9, dalam kesempatan tersebut SAIC Maxus juga turut memajang deretan kendaraan listrik anyarnya seperti eDeliver 3 dan eDeliver 9, pikap listrik T90 EV serta Proyek terbaru SAIC, Maxus Electric Light Truck.
2. BYD
Merek otomotif asal China BYD Automobile secara perdana meluncurkan platform baterai bus listrik terbaru yang di sebut dengan Baterai Blade (Blade Battery) di pameran transportasi IAA 2022.
Menggunakan teknologi CTP (Cell to Pack) platform besutan BYD ini diklaim dapat meningkatkan kapasitas baterai untuk berkendara jarak jauh serta membantu mengurangi bobot sasis bus listrik (eBus), sehingga dapat menghemat ruang baterai sebesar 50 persen.
Menariknya, baterai listrik akan ditempatkan di bawah sasis dengan begini tampilan bus listrik akan serupa dengan bus konvensional atau bermesin diesel. Karena rata-rata bus listrik menempatkan baterai listriknya di atap bus.
Selain itu dalam IAA 2022 di Hannover, BYD juga turut menghadirkan dua truk listrik murni tanpa emisi yang dinamai truk 7 ton ETM 6 dan truk 19 ton ETH8.
"Kami senang memperkenalkan inovasi teknologi terbaru BYD mencakup eTucks dan eBuses kepada para pelanggan khususnya di Eropa," kata Javier Contijoch, Wakil Presiden eBus di BYD Europe Commercial Vehicles.
3. Dongfeng Automobile Co Ltd
Produsen mobil besar lainnya di China, Dongfeng Automobile memamerkan empat model kendaraan komersial terbaru mereka, diantaranya Xingyun truk ringan berperforma tinggi generasi baru dengan mesin pembakaran konvensional yang dibekali sistem operasi baterai listrik.
Tak puas dengan karya otomotifnya, Dongfeng juga turut serta meluncurkan tiga model baterai-listrik meliputi EV30, EV35 dan EV45. Kepala Divisi Bisnis Sumber Daya Energi Baru perusahaan Alex Ma menjelaskan dua dari ketiga baterai itu saat ini telah memenangkan sertifikasi resmi dari Uni Eropa, sementara yang lainnya masih dalam proses disertifikasi.
3. CATL
Tak mau ketinggalan dengan yang lainnya, raksasa baterai kendaraan listrik yang berkantor pusat di Ningde, provinsi Fujian dilaporkan turut memamerkan inovasi baterai natrium-ion terbarunya untuk kendaraan komersial generasi berikutnya.
"Saya tidak akan mengatakan kami yang paling maju, tapi kami pasti di antara para pemimpin global," kata salah satu pejabat CATL, Tong Xinqiao.
Teknologi baterai High Energy Density Pack , besutan CATL yang ditenagai oleh High Energy Density Cell 228Ah serta didukung oleh teknologi CTP CATL menawarkan efisiensi integrasi 91 persen dan kepadatan energi sistem 160Wh/kg.
Baterai ini dirilis agar dapat memberikan keamanan maksimum karena dapat diintegrasikan ke dalam atap kendaraan, sehingga melindunginya dari kerusakan banjir atau benturan yang disebabkan oleh tabrakan.
4. Sinosynergy
Pengembang dan produsen produk sel bahan bakar hidrogen yang berbasis di Guangdong, Sinosynergy memulai debutnya di ajang IAA dengan memperkenalkan produk dan solusi sel bahan bakar hidrogen yang telah lama dikembangkan bersama dengan mitra internasional.
Tidak dijelaskan secara pasti produk bahan bakar hidrogen apa yang dibawa Sinosynergy, namun sejauh ini perusahaan selalu berkomitmen untuk menerapkan penggunaan HFC atau Hidrofluorokarbon yakni senyawa organik buatan manusia yang mengandung atom fluorin dan hidrogen pada produk penyimpanan energi di kendaraan kapal, drone, serta kereta api.
5. Ikarus
Menyusul yang lainnya, Ikarus produsen bus Hungaria yang memulai debut pertamanya pada tahun 1895 dikabarkan telah meluncurkan bus listrik yang dikembangkan bersama dengan CRRC Co Ltd China. Bus listrik yang dinamai Ikarus 120e diketahui memiliki desain warna merah hijau dengan kapasitas baterai lithium iron phosphate (LFP) sebesar 314 kWh.
“Bus listrik kami telah digunakan di Hungaria dan Jerman,” Bence Szabo, seorang insinyur Ikarus, mengatakan kepada China Daily di stan perusahaan.