TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menjadi saat yang tepat untuk beralih menggunakan BBM RON tinggi Pertamina, seperti Pertamax series.
Dengan perjalanan jauh, pengguna akan merasakan bahwa Pertamax tidak hanya lebih ekonomis namun juga menjaga performa kendaraan.
Demikian hal tersebut disampaikan Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo di Jakarta Rabu (30/11/2022).
“Betul, ini saatnya. Karena dengan angka oktan yang lebih tinggi, tentu saja Pertamax membuat mesin lebih terjaga. Selain itu juga ekonomis. Apalagi untuk perjalanan jauh saat mudik, terasa banget keunggulannya,” jelas Adjie.
Baca juga: Hari Ini Harga BBM Non Subsidi Naik: Pertamax Turbo Rp15.200 dan Pertamax Dex Rp18.800 Per Liter
Dengan pembakaran lebih sempurna, Adjie sependapat bahwa Pertamax series jauh lebih efisien dan ekonomis dibandingkan BBM dengan oktan lebih rendah.
Meski dari sisi harga per liter relatif lebih tinggi dibandingkan oktan rendah, namun konsumsi Pertamax series per kilometer lebih irit.
“Dan itu terasa untuk jarak jauh, setelah 100 Km atau bahkan 400 Km. Bahwa nilai Rupiah yang sama, bisa menempuh jarak lebih jauh. Selain itu, tentu bonusnya adalah keawetan mesin yang terjaga, sehingga biaya perawatan juga lebih rendah,” lanjutnya.
Efisiensi penggunaan BBM tersebut, lanjut Adjie juga bisa dilihat dari indikator ECO pada kendaraan.
Ketika kendaraan melaju dengan menggunakan BBM berkadar oktan lebih rendah, maka pada RPM 2.000 dengan kecepatan 60-80 Km/Jam, indikator ECO sudah tidak menyala.
Artinya, pada saat itu konsumsi BBM sudah tidak efisien. Hal ini berbeda dengan penggunaan BBM RON 92 ke atas.
Pada kondisi tersebut, pada RPM 2.000 dengan kecepatan 90 Km/Jam, indikator ECO masih menyala.
“Itu yang saya rasakan, karena pernah mencoba sendiri. Ini kan menunjukkan, bahwa pada kecepatan tinggi pun, penggunaan BBM pada Pertamax masih efisien dan irit,” lanjutnya.
Begitu pula soal performa, Adjie mengaku, merasakan sendiri kelebihan BBM RON tinggi seperti Pertamax.
Termasuk ketika beberapa kali melakukan perjalanan jauh, baik secara pribadi maupun touring dengan komunitas.
Bahkan, saat melalui medan berat dengan tanjakan ekstrim, kendaraannya tetap bisa melintasi dengan mudah.
Baca juga: Perbedaan RON pada Bahan Bakar Bermesin Bensin: Pertalite 90, Pertamax 92
“Tahun lalu saya dengan istri melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali. Pakai Pertamax terus. Enak banget rasanya. Tanjakan-tanjakan di Dieng dan Baluran misalnya, bisa dilewati dengan aman, tenaga besar sekali,” kata dia.
Begitu juga dengan perjalanan lain, misal Jakarta ke Pacitan dan Madiun. Termasuk ketika menuju Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
“Kita sempat keliling Pulau Lombok, jalannya naik turun ke arah Gunung Rinjani. Ketika itu mobil diisi tiga orang dewasa, masih aman,” tutupnya.