Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sepeda motor ternyata tidak bisa asal pilih. Penggunaan BBM yang tidak sesuai bisa berdampak bagi performa mesin.
Saat ini, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) konsumen disajikan dengan berbagai pilihan BBM, mulai dari oktan 90 hingga 98.
Memilih BBM yang tepat untuk motor bisa membuat proses pembakaran di ruang mesin jadi lebih sempurna, yang berdampak pada panjangnya umur kendaraan.
Baca juga: Pakar Bicara Wacana Penurunan Harga BBM Bersubsidi
Oleh karenanya, pemilik sepeda motor wajib untuk mencari tahu jenis BBM apa yang tepat untuk spesifikasi kendaraan mereka.
Dikutip dari laman Astra Honda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli bahan bakar :
1. Kenali Rasio Kompresi Mesin
Cara tepat memilih BBM yang sesuai dengan spesifikasi motor ialah melihat rasio kompresi mesinnya.
Angka rasio kompresi mesin sepeda motor biasanya dapat dilihat dalam Buku Pedoman Pemilik.
Semakin tinggi rasio kompresinya, maka dibutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi.
Rasio Kompresi Mesin adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar ketika piston berada di titik mati bawah dengan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas.
Misalnya, silinder dan ruang bakar dengan piston berada di titik mati bawah berisi 1.000 cc udara.
Ketika piston telah pindah ke titik mati atas, volume tersisa dalam kepala atau ruang bakar menjadi 100 cc, maka rasio kompresi akan proporsional digambarkan sebagai 1000:100, atau dengan pecahan pengurangan, rasio kompresi 10:1.
2. Perhatikan Oktan BBM