Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – BMW sedang menjajaki pembicaraan dengan Pemerintah Inggris terkait produksi kendaraan Mini Cooper listrik di pabrik BMW yang berlokasi di Oxfordshire.
Pertemuan yang digelar di gedung Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri (BEIS) dimaksudkan untuk membahas perluasan ekspansi mobil listrik BMW di pasaran Inggris.
“Investasi melalui Dana Transformasi Otomotif akan mengembangkan rantai pasokan otomotif elektrik end-to-end bernilai tinggi di Inggris, dan ini termasuk membuka investasi swasta di gigafactories.” ujar juru bicara BMW pada Sabtu (5/2/2023).
Guna menyukseskan rencana ini BMW menyiapkan anggaran senilai 75 juta euro untuk menggenjot produksi Mini Cooper listrik.
Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) mencatat, selama tahun 2022 BMW hanya dapat memproduksi 775.000 kendaraan, jumlah tersebut turun hampir 10 persen bila dibandingkan periode sebelumnya.
Dengan mirillis mobil mini cooper versi listrik diharap cara ini dapatmenggenjot pendapatan selama 2023.
Selama setahun kemarin pendapatan BMW terus mencatatkan rapor merah karena permintaan mobil BMW menyusut drastis sebagai akibat hambatan pasokan bahan baku,. imbas kebijakan karantina Covid-19 di China serta lonjakan inflasi di Eropa.
BMW tak menjelaskan kapan produksi Mini Cooper listrik akan di mulai, namun melansir dari Bloomberg kendaraan ini akan menyapa pasar Inggris mulai tahun 2025 mendatang.
Baca juga: MINI Cooper Brick Lane Edition Mulai Diluncurkan di Jepang
Dipilihnya Oxford sebagai pabrik produksi mini cooper versi listrik bukan tanpa alasan, BMW menjelaskan, wilayah ini memainkan peran penting lantaran minim pesaing, serta memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.
Setiap tahunnya BMW dapat memproduksi 200.000 kendaraan untuk pasar ekspor.
“Inggris adalah salah satu lokasi terbaik di dunia untuk manufaktur otomotif, memainkan peran penting dalam strategi produksi BMW Group, dengan tingkat fleksibilitas, daya saing, dan keahliannya yang tingg." jelas juru bicara BMW.
Baca juga: Mobil Mini Cooper Rusak Berat Setelah Tabrak Separator di Senayan
Desember tahun lalu Nissan dan Ford juga berinvestasi masing–masing senilai 150 juta euro untuk memperluas produksi suku cadang kendaraan listrik di pabrik Halewood di Liverpool.