Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengelilingi area pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 usai acara pembukaan, Kamis (16/2/2023).
Setelah selesai memberi sambutan dalam acara pembukaan, Jokowi keluar dari ballroom sekira pukul 10.40 WIB dan langsung mengunjungi Hall A.
Di dalam Hall A, Jokowi mengunjungi satu per satu booth, termasuk Esemka. Kehadirannya disambut meriah oleh para perwakilan booth. Ia diberi penjelasan mengenai mobil-mobil yang dipamerkan.
Baca juga: IIMS 2023 Sediakan Shuttle Bus ke Lokasi Pameran di JIExpo, Ini Titik Penjemputannya
Sama halnya di Hall D. Di situ, Jokowi berjalan menghampiri tiap booth. Pengawalan yang ketat membuat akses jalan sedikit terhambat. Seluruh orang tumpah ruah dari berbagai sisi, ingin mengambil foto mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Setelah dari Hall A dan D, Jokowi mengunjungi Hall C2, di mana tempat tersebut dikhususkan untuk kendaraan listrik roda dua.
Project Manager IIMS 2023 Rudi MF mengatakan kendaraan listrik roda dua ini sempat mencuri perhatian Jokowi.
"Hampir semua beliau kunjungi dan lihat. Dari hall A sampai D itu dikunjungi. Beliau cukup punya perhatian ke kendaraan listrik di hall C2. Itu dikunjungi beliau," katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia mengaku sangat bersyukur IIMS 2023 bisa dibuka Jokowi. Terlebih dalam sambutannya, sang Presiden sempat menyinggung bagaimana industri otomotif sedang berada pada posisi yang tinggi.
"Kami sangat bersyukur. Beliau menyampaikan industri lagi tinggi-tingginya. Lagi bagus-bagusnya. Apalagi mobil sudah satu juta penjualannya. Motor juga sudah satu juta lebih," ujar Rudi.
"Artinya, diharapkan terus tumbuh. Terutama tadi poinnya di ekspor. Lalu, industri EV (Electric Vehicle)," ujarnya melanjuatkan.
Sebagai informasi, kunjungan Jokowi ke IIMS 2023 turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia.
Ada juga beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.