News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjualan Mobil Listrik Dibidik 400.000 Unit di 2025, Kemenperin Sebut Cara Naikkan Pasar

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Mobil Esemka Bima ditampilkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) kenalkan mobil listrik komersial Bima EV di IIMS 2023 yang dibanderol dengan harga versi cargo dijual Rp 530 juta dan passenger van dibanderol Rp 540 juta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) bisa menembus angka 400.000 unit di tahun 2025.

Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo, mengatakan target ini merupakan tantangan bagi industri otomotif.

"Jadi merupakan suatu tantangan untuk industri, bagaimana industri menciptakan EV dengan harga yang sesuai dengan yang diminati pasar," tutur Dodiet dalam Workshop Forwin Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Pabrikan Eropa Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia 2024

Dodiet menambahkan, ketika pelaku industri mampu menciptakan produk EV dengan rentang harga yang digemari masyarakat, target ini akan mudah untuk dicapai.

"Saya berani menjamin ketika ada industri yang berhasil menciptakan kendaraan 7-seater di harga maksimal Rp 300 juta, itu pasti pasar akan naik," imbuhnya.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, menyebut pihaknya sudah menyampaikan ke prinsipal mengenai target-target yang ingin dicapai pemerintah dan pada prinsipnya mereka mendukung 100 persen.

"Jadi segala daya dan upaya, produk dan teknologi yang dimiliki Toyota di global, mereka juga akan meluncurkan produk di Indonesia. Itu salah satu alasan mengapa Kijang Innova meski umur produknya masih baru, langsung di refresh full model chance dengan varian hybrid," ungkap Anton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini