Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama 11 hari ikut gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, DFSK menutup pameran dengan hasil memuaskan.
Perusahaan mengantongi 953 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), dimana 55 persen pesanan adalah kendaraan listrik dan kendaraan internal combustion engine (ICE) menyumbang 45 persen.
Secara keseluruhan, DFSK berhasil meraup lebih dari Rp 270 miliar selama 11 hari transaksi di IIMS 2023.
Baca juga: MMKSI Kantongi 1.738 SPK saat IIMS 2023, Terbanyak Disumbang New Xpander
DFSK Gelora E yang menjadi kendaraan niaga ringan berbasis listrik termurah di Indonesia berhasil mengumpulkan 516 SPK sepanjang IIMS 2023 berlangsung.
Kemudian disusul oleh DFSK Super Cab sebanyak 229 SPK dan DFSK Gelora dipesan 122 SPK.
Sedangkan DFSK Glory 560 dan DFSK Glory i-Auto masing-masing menyumbang 53 unit dan 33 unit selama pameran berlangsung.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi, mengatakan DFSK sangat berterima kasih atas respon dan dukungan terhadap kendaraan-kendaraan DFSK yang luar biasa didapatkan selama IIMS 2023.
"Terlebih minat para pengunjung terhadap kendaraan listrik yang ditawarkan oleh DFSK begitu besar dan menyumbang hingga 55 persen dari total SPK. Semua dukungan yang diberikan ini akan menjadi semangat bagi DFSK untuk terus menghadirkan kendaraan-kendaraan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan menjadi solusi mobilitas di Tanah Air," ungkap Achmad Rofiqi, Selasa (28/2/2023).
Apresiasi positif juga diberikan oleh penyelenggara IIMS 2023, PT Dyandra Promosindo, kepada DFSK berupa penghargaan The Most Affordable EV Commercial Car (Kendaraan Niaga Berbasis Listrik Paling Terjangkau).
Sebagai informasi, DFSK Gelora E dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 350 juta (on the road DKI Jakarta) dan menjadi kendaraan listrik yang paling murah di kelasnya.
Saat ini, DFSK Gelora E sudah mulai diproduksi di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern, sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.