Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Federal International Finance (FIF) berhasil menorehkan raihan kinerja positif pada 2022 dengan kenaikan laba bersih sebesar Rp 2,47 triliun atau 28,59 persen.
Tahun lalu, FIF berhasil membukukan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 10,23 persen, menjadi Rp 35,08 triliun dibanding tahun 2021 yang hanya Rp 31,83 triliun.
Baca juga: Performa Lima Lini Bisnis Sokong Pertumbuhan FIF di 2022
Presiden Direktur FIF Margono Tanuwijaya, mengatakan pihaknya optimistis tahun 2023 industri pembiayaan akan tetap tumbuh.
"Secara overall kita melihat 2023 bakal positif. Faktor pendorong ekonominya juga saat ini cukup baik. Meskipun kalau kita lihat saat ini harga beberapa komoditas menurun. Tapi overall kita melihat masih positif," tutur Margono di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Laba Bersih FIF Tumbuh 28,59 Persen Sepanjang 2022
Dengan berbagai faktor pendorong, FIF menargetkan pertumbuhan kinerja mencapai hingga 15 persen di 2023.
"Kita jaga 10-15 persen selama sustainable. Di FIF juga sekarang pembiayaan motor baru memang meningkat. Kalau tahun lalu ada isu chip kan. Tahun ini isu itu sudah teratasi, sehingga akan lebih naik. Asumsi pertumbuhan kita nggak akan kejar sampai 30 perse. Kita 10-15 persen cukup, yang penting berkualitas," jabarnya.