Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mempercepat upaya pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan memberikan bantuan pembelian mobil listrik, sepeda motor listrik, konversi sepeda motor hingga bus listrik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan program pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik menjadi cara menggaet investor.
Baca juga: Pernah Disebut Bakal Terima Insentif, Mobil Hybrid Batal Dapat Bantuan, Menperin Ungkap Alasannya
"Kita melihat bahwa ada beberapa negara yang harus kita lakukan benchmark sebagai kompetitor, sehingga kita harus memiliki regulasi yang kompetitif dari mereka. Kita harapkan dengan adanya percepatan pembangunan ekosistem EV itu akan menarik investasi," tutur Agus usai membuka GJAW 2023, JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Menperin menyebut, sudah ada beberapa calon investor yang masih menunggu regulasi dari pemerintah.
"Investasi kita sudah berbicara dengan beberapa pihak dan mereka menunggu regulasi-regulasi apa yang menurut mereka lebih kompetitif dibandingkan mereka harus masuk ke negara lain. Ini kata pentingnya, sehingga saat investasi masuk tujuannya adalah menambah pendapatan negara dan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Baca juga: Masuk Daftar Penerima Insentif Mobil Listrik, Hyundai: Kami Tunggu Aturannya
Pemerintah sendiri akan mengumumkan skema pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik pada 20 Maret 2023.
Kuota bantuan pembelian kendaraan listrik tersebut akan diberikan untuk 35.900 unit mobil, 200.000 sepeda motor listrik, 50.000 konversi motor listrik dan 138 unit bus listrik.