Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Harley Davidson Indonesia (HDCI) Ahmad Sahroni buka suara soal viral anggota motor gede (moge) yang tabrak lari santri di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (27/05/2023).
Ia menegaskan, pelaku bukanlah anggota Moge dan saat ini pelaku sudah ditangkap polisi.
.
"Yang Nabrak Santri di Ciamis itu bukan MOGE, melainkan motor MOTO GUCI, dan Pelaku sudah ditemukan dan datang lsg ke RS," ungkap Sahroni yang dikutip dari instagram pribadinya, Senin (29/05/2023).
Ahmad Sahroni menuturkan, kondisi korban terkini sudah membaik dan mengalami sedikit shock.
"Bapak Kumaha atuh Nerima Laporan harus nya dr Kasat Lantas Dan Kapolres Ciamis bukan dr MEDSOS yg Kata MOGE padahal Bukan MOGE," lanjut Sahroni.
Pihaknya mengaku bertanggungjawab secara moral atas kejadian tersebut.
"Karna bertepatan dengan Event di Pangandaran Bandung @ridwankamil pak Gubernur sudah mengetahui Hal tersebut," ujar dia.
Ia meminta Kapolda Jabar agar lebih bijak dalam menerima laporan dan terlebih
dahulu mengecek kebenaran.
"Jangan Terima Laporan dr Medsos... Nti Salah ISU yg belom tentu Benar., @listyosigitprabowo @divisihumaspolri @humas_jabar," harapnya.
Ia pun meminta, kepolisian segera menindak pelaku.
Baca juga: Pengendara Moge yang Serempet Santri di Ciamis Bukan Anggota HDCI, Tak Masuk Komunitas Apapun
Sebelumnya, beredar viral video tabrak lari yang terjadi di daerah Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023).
Seorang santri bernama Yayat Riyadhul Hidayat (22) yang sedang mengendarai sepeda motor disenggol pengendara motor gede (moge) jenis Harley Davidson.
Peristiwa ini mengakibatkan korban mengalami luka-luka dan sempat muntah darah.
Pelaku tabrak lari meninggalkan korban di jalan dan hingga kini belum tertangkap.