Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik upaya Toyota mengeskpor Yaris Cross ke 25 negara di dunia.
Dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, produksi Yaris Cross sebanyak 60 persen akan diorientasikan pada ekspor.
"Yaris Cross yang diproduksi di Indonesia, sekitar 60 persen diekspor dan produksi 50 persen berupa hybrid. Lalu dari 25 negara yang akan kita kirim itu demand untuk mobil hybrid cukup tinggi," tutur Agus saat melepas ekspor perdana Toyota Yaris Cross di Pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Genjot Penjualan di Kuartal II 2023, Nio Obral Semua Seri Mobil Listrik
Lebih jauh, Menperin melihat tantangan dari produk elektrifikasi terletak pada inovasi dan kreatifitas. Saat keduanya berhasil teratasi, pasar ini akan mampu diraih.
"Inovasi dan kreativitas dari perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru itu sangat diperlukan dan sangat penting. Saya yakin semua perusahaan mempunyai strategi sendiri-sendiri untuk mengembangkan jenis produk maupun teknologi apa yang akan digunakan untuk mereknya. Toyota membuktikan bahwa sebetulnya produk hybrid masih memiliki pasar yang cukup tinggi, baik itu domestik maupun global," jelas Agus.
Dalam acara pelepasan ekspor tersebut, Agus juga berbicara langsung kepada CEO Asia Region at Toyota Motor Corporation Hao Quoc Tien, untuk membuka pasar ekspor Yaris Cross ke Australia.
"Saya sudah sampaikan ke Deputy Asia Region dari Toyota. Pertama, meningkatkan atau membuka pasar ekspor ke Australia. Kedua, meningkatkan produk-produk hybrid untuk penetrasi ke pasar Indonesia. Ketiga, TKDN-nya sekitar 60 persen untuk hybrid, soalnya ini perpaduan dengan ICE. Kalau ICE sudah 80 persen ke atas," ucap Menperin.