Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahukah Tribunners, bahwa mesin bisa rontok akibat dari oil sludge atau endapan lumpur akibat gumpalan oli.
Oil sludge merupakan kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru. Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin.
Baca juga: Ketahui Efek Buruk Jika Oli Mesin Motor Bercampur Air
Sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil, sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal.
Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat. Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.
Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan, yang bisa menyumbat saluran oli, alhasil sirkulasi oli mesin terhambat.
Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol. Tentu ini akan menguras kantong untuk perbaikannya, yang harus melakukan turun mesin.
Berikut beberapa pemicu terbentuknya lumpur oli menurut Auto2000.
Baca juga: Cara Mendeteksi Oli Mesin Kendaraan yang Asli dan Palsu, Perhatikan Hal Ini
1. Pakai Oli Mesin Berganti-ganti Merek
Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif, sehingga setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya.
Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
2. Beda Jenis dan Tipe Oli Mesin
Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik.
Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil, seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.