News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insentif Kendaraan Listrik

Saat Pemerintah Kesulitan Beri Insentif Motor Listrik

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi motor listrik

Peminat yang datang rata-rata berasal dari masyarakat menengah atas.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepada Motor Listrik Indonesia (Aismoli), sejak program subsidi pembelian motor listrik digulirkan pada April hingga Mei 2023, baru 599 unit motor listrik yang terjual.

Seperti diketahui, Pemerintah menyiapkan subsidi Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik dengan target penyaluran sebanyak 200.000 unit hingga akhir 2023.

Namun Smoot Motor Listrik, salah satu perusahaan pemasar sepeda motor listrik yang menerima subsidi dari Pemerintah menilai, program subsidi pembelian motor listrik bisa mendongkrak permintaan masyarakat.

Marketing Strategic Smoot Motor Listrik Rizal Alexander membantah peminat subsidi motor listrik masih rendah.

"Kalau untuk isu sepinya pembelian molis (motor listrik) subsidi tidak sepenuhnya benar, karena dari Smoot sendiri sudah ada ribuan pendaftar peminat subsidi dan sudah ribuan juga yang lolos proses cek NIK," tutur Rizal kepada Tribunnews.com.

Rizal menambahkan, meski banyak yang lolos verifikasi NIK, namun tidak semuanya ingin membeli molis subsidi. 

Dia mengakui, permintaan subsidi pembelian motor listrik justru banyak datang dari masyarakat di luar kriteria penerima subsidi atau disebut Rizal kalangan masyarakat menengah ke atas.

"Peminat yang lolos belum terlalu banyak, karena sebagian besar memang datang dari masyarakat menengah ke atas untuk peminatnya," jelasnya.

Rizal menambahkan, peminat molis dari Smoot untuk tipe Smoot Tempur dan Smoot Zuzu terus bertambah. Banyak calon pembeli rela inden untuk mendapatkan Zuzu.

"Dengan adanya subsidi permintaan cukup meningkat khususnya untuk model motor terbaru dari Smoot yaitu Zuzu. Walaupun kita indent 3 bulan, tetapi antusiasmenya sangat tinggi, terutama orang yang mau beli dengan subsidi cukup banyak," terang Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini