TRIBUNNEWS.COM – Untuk menggenjot penggunaan kendaraan berbasis listrik, pemerintah resmi membuka program subsidi konversi motor dari berbasis bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik berbasis baterai.
Dengan mengikuti program konvesi atau tukar motor BBM menjadi tenaga listrik, masyarakat dapat menebus motor listrik seharga Rp 7,5 juta hingga 8 jutaan.
Tergantung jenis dan spesifikasi motor yang akan dipilih.
Harga itu jauh lebih murah ketimbang harga asli sebelum pemerintah menyuntikan subsidi sebesar Rp 7 juta.
Di mana harga satu motor listrik bisa dibanderol lebih dari Rp 14 juta.
Untuk mendukung pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) saat ini telah menyiapkan platform digital yang dapat mempermudah akses konversi.
“Platform digital sudah dapat dilaunching, sudah go live. Bagi pemilik motor yang ingin mengajukan motor BBMnya dikonversi menjadi motor listrik, masyarakat bisa mendaftarkan untuk konversi, lalu memilih bengkel terdekat yang sudah tersertifikasi oleh kami", Direktur EBTKE, Gigih Udi Utomo
Mengutip dari situs resmi EBTKE, nantinya masyarakat yang ingin menukarkan motor BBM menjadi tenaga listrik bisa mendaftarkan diri melalui platform digital www.ebtke.esdm.go.id/konversi.
Melalui situs ini masyarakat juga dapat memilih informasi bengkel pelaksana konversi terdekat serta bisa melakukan pengecekan status pengerjaan konversi motornya.
Syarat Konversi Motor Listrik
- Pemilik motor memiliki surat-surat kepemilikan yang sesuai, seperti BPKB dan STNK yang sesuai dengan data pemilik kendaraan
- Menandatangani surat persetujuan kesediaan motor yang akan dimiliki
- Melakukan pendaftaran lewat laman ebtke.esdm.go.id
- Atau melakukan pendaftaran konversi langsung di bengkel konversi resmi yang telah terafiliasI EBTKE