Wisnu menjelaskan produk asuransi yang jadi opsi tertinggi orang saat memulai bekerja adalah asuransi kendaraan untuk melindungi diri dari risiko pengeluaran yang besar di kemudian hari. Misalnya dari risiko insiden kecelakaan di jalan.
Asuransi Astra juga memasarkan asurnsi properti yang disebut Garda Home hingga produk asuransi untuk pergudangan.
"Fase terpenting bagi perusahaan asuransi adalah saat nasabah melakukan klaim atas polis asuransinya yang mudah dan tidak berbelit. Untuk itu kami sediakan layanan 24 jam call center untuk layanan klaim polis inj misalnya insiden kecelakaan di malam hari, tim kami akan langsung ke lokasi untuk melakukan pertolongan," beber Wisnu.
"Derek asuransi kami pun sudah bisa masuk ke jalan tol dan menjadi derek satu satunya yang bisa masuk ke jalan tol selain layanan derek Jasa Marga," imbuhnya.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Halodoc di penyediaan layanan asuransi yang mengcover layanan konsultasi online dengan dokter berikut layanan pengiriman obatnya dengan premi Rp 299 ribu.
Alkaf mengatakan, di Indonesia kesadaran masyarakat berasuransi masih perlu ditingkatkan karena literasi keuangan yang relatif rendah. Dia mengatakan, semakin tinggi literasi keuangan kesadaran berasuransi makin tinggi.
Sementara saat ini penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru 7 sampai 8 persen dari total populasi 270 juta jiwa lebih.
"Regulator terus mendorong agar perusahaan asuransi memiliki program literasi keuangan ke masyarakat. Kami saat ini memiliki produk micro insurance dengan polis hanya Rp 50 ribu dengan nilai pertanggungan sampai Rp 10 juta," ungkapnya.