Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Federal International Finance (FIF) melalui divisi pembiayaan sepeda motor FIFASTRA berhasil membukukan pembiayaan kepada 1,6 juta unit pada tahun 2023.
Angka pembiayaan ini naik sebesar 28,3 persen secara year on year (yoy), dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya mencapai 1,2 juta unit.
Layanan pembiayaan sepeda motor Honda ini mencatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 26,0 persen secara yoy pada tahun 2023, mencapai Rp 26,9 triliun dibanding tahun 2022 sebesar Rp 21,4 triliun.
Kontribusi dari FIFASTRA terhadap pencapaian nilai penyaluran pembiayaan FIF melampaui 60 persen.
Baca juga: Cara Bayar Tagihan FIF Lewat ATM BCA, BRI, BNI, dan BTN
Sementara itu, secara keseluruhan bisnis FIF menorehkan laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada tahun 2023. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022, di mana laba bersih di tahun sebelumnya mencapai Rp 3,2 triliun.
Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Margono Tanuwijaya, mengatakan pencapaian tersebut merupakan bentuk dedikasi dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi pemimpin industri yang dikagumi secara nasional.
"Keberhasilan ini tentunya dapat diraih dengan semangat kolaborasi dan ketekunan yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan perusahaan, serta berkat dukungan dari para pemangku kepentingan untuk FIF dalam mewujudkan visi tersebut," tutur Margono, Rabu (28/2/2024).
Margono menjelaskan, tahun 2024 memiliki berbagai tantangan yang berbeda dari tahun sebelumnya, perlu optimalisasi di berbagai lini.
"Tahun 2024 akan membawa berbagai tantangan. Namun, kami tetap berpegang teguh pada upaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada, serta terus mendorong inovasi dan integritas dalam memberikan layanan pembiayaan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Margono.
Pencapaian FIF dari berbagai lini bisnis tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp 42,3 triliun atau naik sebesar 20,7 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp 35,1 triliun.
Begitu pun jumlah unit yang dibiayai, pada tahun 2023, FIF membukukan pembiayaan untuk 3,2 juta unit atau naik sebesar 15,0 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 2,7 juta unit.
Pertumbuhan juga dapat dilihat dari jumlah Net Service Asset (NSA) yang dikelola oleh FIF pada tahun 2023, mencapai Rp 40,3 triliun.
Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 36,1 triliun.
Melihat tingkat kesehatan perusahaan, Non-Performing Finance (NPF) FIF pada tahun 2023 mencapai 0,98 persen.
Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan FIF dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.