News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Jadi Negara dengan Pasar Mobil Penumpang Terbesar di ASEAN

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin ketika ditemui usai acara bertajuk Update Investasi KBLBB Kepada Stakeholder di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) menyebut Indonesia merupakan negara dengan pasar mobil penumpang terbesar di ASEAN.

Tak hanya mobil penumpang, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin mengatakan, pasar mobil komersial RI juga terbesar di ASEAN.

"Pasar kita, gabungan mobil penumpang dan komersial, paling gede di ASEAN. Nanti produksinya juga paling gede," kata Rachmat dalam acara bertajuk "Update Investasi KBLBB Kepada Stakeholder" di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan data yang ia paparkan, Indonesia menguasai 25 persen dari populasi mobil di ASEAN. Penjualannya juga yang paling tinggi di kawasan.

Baca juga: Pasar Mobil Premium Sensitif Terhadap Kondisi Politik, Mercedes-Benz Harap Pilpres Berjalan Lancar

Pada Januari - Desember 2023, total penjualan mobil penumpang dan komersial Indonesia mencapai 1.006.000 unit, dengan rincian 762 mobil penumpang, 244 mobil komersial.

Kemudian, Rachmat mengatakan bahwa pasar mobil di Indonesia masih akan mengalami peningkatan.

Saat ini, dengan PDB per kapita RI sekitar 5 ribu dolar AS, kepemilikian mobil di Indonesia sebanyak 82 per 1.000 orang.

Di negara-negara lain, contohnya Thailand, bisa mencapai 280 mobil per 1.000 orang, di mana PDB per kapitanya sebanyak 7.000 dolar AS.

Jadi, kata Rachmat, jika pada 2030 PDB per kapita RI bisa naik hingga 10 ribu dolar AS, jumlah kepemilikan mobil per 1.000 orang juga bisa bertambah menjadi 150.

"Kita bisa membayangkan kalau misalnya GDP kita naik ke 10 ribu di 2030, itu bisa mungkin 150, bisa 200 (jumlah kepemilikan mobil per 1.000 orang)," ujar Rachmat.

Kemudian, ia mengatakan jika jumlah kepemilikan mobil per 1.000 orang bertambah 25, otomatis permintaan mobil setiap tahunnya akan bertambah hingga 1 juta.

"Jadi kalau sekarang (penjualan mobil di Indonesia) 1 juta setahun, mungkin kalau jadi 100 (jumlah kepemilikan mobil per 1.000 orang), ya berarti jadi 2 juta (penjualannya). Jadi ini peluang yang sangat besar buat industri di Indonesia," ujar Rachmat.

Kemudian, mantan CEO Bukalapak itu mengatakan, Indonesia juga memiliki pasar ekspor yang sangat besar. Rata-rata dikirim ke ASEAN, tapi juga ke Timur Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

"Sekitar 40 persen industri kita itu juga kita export, jadi jangan ragu-ragu untuk menjadikan Indonesia sebagai export hub di region ini, terutama untuk yang passenger market dan tentunya EV adalah passenger cars biasanya," tutur Rachmat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini