TRIBUNNEWS.COM - Sungguh berani sekaligus malang nasib Lina Sapitri (24) perempuan muda warga Citayam, Kota Depok, Jawa Barat, ini.
Lina Sapitri menjadi korban begal motor dan kehilangan sebuah motor matic Hond Beat karburator warna merah usai mengantar suaminya berangkat bekerja.
Saat hendak pulang ke rumah, dia dibegal di dekat Masjid Babakan Ragajaya, dekat Perumahan Puri Bukit Depok, wilayah hukum Polres Depok.
Lina sudah lapor polisi atas kejadian tersebut, namun sekian waktu lamanya tidak ada perkembangan pengungkapan oleh polisi.
Pengungkapan kasus penbegalan tersebut serasa mandeg. Tapi Lina Sapitri tak menyerah.
Naluri intelijen Lina bekerja.
Dia mendapati motor tulang punggung penghidupannya tersebut dijual alias ditawarkan oleh seseorang yang diduga adalah pelaku sendiri, di media sosial Facebook.
Setelah yakin yang dijual tersebut benar-benar motor miliknya yang dibegal, dengan mengajak serta suami dan beberapa orang rekannya, Lina Sapitri nekat mendatangi lokasi penjual di kawasan Parung, Jampang Kabupaten Bogor.
Pura-pura Jadi Pembeli yang Minta Transaksi COD
Dikutip dari akun Instagram @depok24jam, Kamis, 20 Juni 2024, Lina Sapitri memutar akal dengan pura-pura menjadi calon pembeli yang tertarik membeli motor tersebut lewat transaksi COD alias transaksi bayar di tempat setelah melihat barangnya.
Lina Sapitri kemudian membuat janji dengan penjual motornya demi menemukan sang pelaku.
Namun, di tengah perjalanan, pelaku mengirim pesan bahwa motor tersebut sudah terjual.
Tidak putus asa, Lina meminta bantuan Andi Yanti untuk menelusuri kawasan Jampang.
Di sana, mereka menemukan sebuah warung dengan nomor polisi yang ditutup terpal. Plat nomor itu sesuai milik motor Lina.
Lina Sapitri dan timnya Juga menemukan sepasang sarung tangan milik Lina yang ikut digondol pembegal.