Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebanyak 20 truk Mitsubishi Fuso Canter modifikasi "geruduk" Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Minggu (21/7/2024).
Kedatangan puluhan truk tersebut bukan tanpa sebab, karena PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menggelar acara kumpul komunitas dengan komunitas Canter Mania.
Seluruh anggota komunitas ini menggunakan berbagai varian Mitsubishi Canter, namun varian yang paling umum digunakan adalah Canter FE 74 HD.
Baca juga: Cuma di GIIAS 2024, Sasis Bus Hino AK 240 Disulap Jadi Space Frame Bagasi Tembus Buat Angkut Motor
Pada kegiatan tersebut, anggota komunitas juga membawa 3 unit Canter modifikasi yang bisa menjadi inspirasi.
Untuk melakukan modifikasi tersebut, mereka merogoh biaya yang tidak sedikit bahkan ada yang biayanya lebih mahal dari harga beli truknya.
Dalam kumpul komunitas, ratusan anggota komunitas Canter yang mayoritas berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut memenuhi booth Mitsubishi Fuso di Hall 2, ICE BSD, Tangerang, Banten.
Kegiatan kali ini sengaja diberikan oleh Mitsubishi Fuso untuk mempererat silaturahmi dengan komunitas yang telah memiliki anggota lebih dari 13.000 orang.
Untuk menyambut kehadiran komunitas Canter Mania tersebut, Mitsubishi Fuso menyiapkan berbagai hiburan menarik seperti permainan di booth, penampilan dari artis lokal Trio Macan.
General Manager of Business Communication PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Sudaryanto mengatakan bagi Fuso komunitas adalah konsumen penting yang menunjukkan kecintaan mereka terhadap produk Canter dengan sepenuh hati.
"Mereka tidak hanya mendandani truknya, tetapi juga menjadikan truk Canter sebagai bagian integral dari bisnis mereka," tutur pria yang akrab disapa Toto di GIIAS 2024, Minggu (21/7/2024).
Pada kesempatan tersebut, Mitsubishi Fuso juga meluncurkan platform media sosial baru, Tiktok @mitsubishfuso.id untuk memudahkan komunikasi produsen dengan anggota komunitasnya.
"Ikatan yang kuat antara anggota komunitas dan truk mereka adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kami," imbuh Sudaryanto.