News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Innova dan Fortuner Paling Banyak Disewa Saat Perayaan HUT ke-79 RI di IKN

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istana kepresidenan masa depan yang sedang dibangun, yang akan menjadi tuan rumah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus, terlihat di ibu kota masa depan Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 10 Agustus 2024. (Photo by AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, permintaan terhadap sewa kendaraan mengalami kenaikan.

Perusahaan milik Astra Group, TRAC, fokus pada bisnis penyewaan kendaraan juga mengalami hal serupa, dimana utilisasi unit hampir 100 persen.

"TRAC mengalami peningkatan order cukup signifikan, sehingga utilisasi unit hampir 100 persen pada periode Perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di IKN daripada periode biasanya," tutur Chief Operating Officer TRAC Halomoan Fischer saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Polri Kerahkan 1.073 Personel Amankan Upacara HUT ke-79 RI di IKN

TRAC sendiri menyediakan berbagai macam jenis kendaraan untuk memenuhi kebutuhan pada periode HUT Kemerdekaan ke-79 RI di IKN.

Untuk jenis kendaraan yang paling banyak dipakai adalah Innova dan Fortuner, serta jenis unit luxury seperti Alphard.

Untuk mengantisipasi kebutuhan yang mendesak, TRAC juga menyediakan armada tambahan, sehingga dapat tetap mensupport konsumen.

Menyoal harga sewa, untuk konsumen corporate dipastikan tidak ada peningkatan harga. Akan tetapi, kenaikan mungkin akan dirasakan konsumen retail atau perorangan.

"Untuk segmen Customer Corporate yang sudah memiliki kontrak sebelumnya, tidak ada kenaikan harga. Akan tetapi, untuk customer retail TRAC menerapkan sistem Dynamic Pricing yang bergantung pada supply and demand," jelas Fischer.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini