Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil listrik biasanya memiliki jarak yang di atas kertas tercantum berdasarkan test yang dilakukan oleh masing-masing pabrikan.
Sebut saja Hyundai All New Kona Electric, pendatang baru di pasar EV Indonesia yang mengklaim punya jarak tempuh lebih dari 600 km untuk sekali pengecasan.
Akan tetapi, perkiraan jarak tempuh pada mobil listrik saat dipakai di jalanan juga bisa berbeda dari catatan di atas kertas.
Baca juga: Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik hingga Akhir 2024
Ada beberapa faktor yang memengaruhi, sehingga dapat bertambah atau berkurang dari angka yang disertifikasi.
Chief Operation Officer PT Gowa Modern Motor Ferry, menyampaikan pengemudi dapat menambah jarak tempuh dengan daya yang tersedia dengan cara mengemudi kendaraan yang tepat.
"Hambatan udara meningkat dengan cepat saat kendaraan listrik melaju lebih cepat. Jadi hindari mengebut untuk meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia dan penghematan energi listrik," ungkap Ferry.
Selain itu, akselerasi yang cepat bisa menghabiskan banyak energi berkendara dan deselerasi yang cepat membatasi pengereman regeneratif.
"Tekan dan lepaskan pedal gas secara bertahap saat berakselerasi atau melambat untuk mempertahankan kecepatan," jelasnya.
Jika terlalu sering mengoperasikan A/C atau pemanas, baterai tegangan tinggi akan menggunakan daya yang berlebihan.
Matikan A/C atau pemanas jika tidak membutuhkannya. Saat menggunakan A/C atau pemanas, konsumsi energi akan berkurang jika memilih mode resirkulasi dan bukan mode fresh.
Baca juga: Pasar Mobil Listrik Bekas di Korea Melonjak 184 Persen Pasca Insiden Terbakarnya Mercedes-Benz EQE
Mode fresh membutuhkan konsumsi energi yang besar, karena udara luar harus dipanaskan atau didinginkan.
Selanjutnya, menutup jendela saat mengemudi bisa menghemat daya baterai EV. Mengemudi dengan jendela yang terbuka akan meningkatkan hambatan udara dan penggunaan A/C atau pemanas.
Tips menghemat konsumsi baterai mobil listrik lainnya adalah saat menggunakan A/C atau pemanas saat mengemudi sendiri, gunakan fitur Driver Only.
Kemudian, selalu pertahankan tekanan ban yang ditentukan dan gunakan ban khusus untuk kendaraan listrik.
Terakhir, jangan gunakan komponen listrik yang tidak perlu saat mengemudi dan memasukkan barang yang tidak perlu ke dalam mobil.
"Ketika indikator peringatan baterai ditampilkan pada layar cluster, pengemudi dapat berkendara sesuai dengan tips meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia," imbuh Ferry.