"Untuk sasis Elf tipe long seperti dipasang di bodi Neo Grantour buatan karoseri Trijaya Union, harganya Rp30 juta sampai Rp40 juta per unit tergantung spesifikasi yang diinginkan customer khusus untuk tipe YR380," ujarnya.
Pihaknya menekankan fleksibilitas untuk pemenuhan kebutuhan AC di microbus. Selama ini produk AC kita banyak dipakai di kabin truk Hino Ranger dan Hino Dutro. Kita masuk lewat distributor APM. kita masuk juga di tambang batubara," beber Satria.
Presiden Direktur PT Trijaya Union Dhimas Yuniarso mengatakan, pihaknya bermitra dengan Yaruki sebagai pemasok AC untuk memaksimalkan kebutuhan pendinginan kabin agar benar-benar bisa memberikan kenyamanan di perjalanan.
"AC adalah kebutuhan pokok dalam transportasi, terutama untuk rute-rute jarak jauh seperti shuttle service. Yaruki telah membuktikan kualitasnya melalui produk Neo Grandtour ini," ujarnya.
Bersamaan dengan roadtest ini, Karoseri Trijaya Union juga melakukan serah terima unit microbus Neo Grantour kepada tiga operator yakni AO Transport, Rafflesia dan Joglosemar.
AO Group memesan 10 unit Neo Grantour dari karoseri ini menggunakan sasis Mitsubishi Fuso FE 71 dengan dukungan AC Yaruki.
Selanjutnya, 10 unit microbus tersebut akan dioperasikan untuk memperkuat armada shuttle di Jabodetabek, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.