Parapuan.co – Kemampuan kepemimpinan (leadership) memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya, di lingkungan masyarakat.
Dalam sebuah desa, misalnya, kepala desa atau BUMDES perlu memiliki keterampilan leadership untuk memastikan keberlanjutan pembangunan desa, mulai dari pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, serta keamanan dan ketertiban.
Dengan kemampuan leadership yang baik, kepala desa juga dapat menjaga harmoni antara pembangunan, pelestarian lingkungan, dan budaya lokal.
Menyadari pentingnya kemampuan leadership bagi kepala desa, Bank BRI kembali menyelenggarakan program Deepening Desa Brilian pada Kamis (2/11/2023) dan Selasa (7/11/2023) bersama Akademi Trainer.
Sebagai informasi, program Deepening Desa Brilian merupakan salah satu program Bank BRI yang digelar sejak 2020 agar perangkat desa lebih mandiri dan mampu memanfaatkan potensi yang ada.
Perwakilan dari Divisi Social Entrepreneurship and Incubation PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Anika S mengatakan, hingga 2022, program ini telah diikuti ribuan desa dan berhasil mencetak perangkat desa yang unggul.
Pada 2023, kegiatan ini kembali diselenggarakan secara online melalui platform Zoom dengan modul soft competency leadership. Anika menyebut, modul ini merupakan modul lanjutan dari materi yang telah diberikan sebelumnya.
“Sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), BRI memiliki peran dalam mendukung stabilitas ekonomi serta keberlanjutan usaha para pelaku UMKM melalui pemberdayaan lembaga desa,” ungkap Anika.
Sementara pada Kamis (2/11/2023) ratusan perwakilan desa mendapatkan pelatihan dan edukasi dari perwakilan Akademi Trainer, Asnando Danu.
Nando memberikan materi tentang bagaimana cara membangun mindset untuk terus bertumbuh (growth) dan bagaimana agar seorang leader tetap termotivasi untuk bertindak jujur dengan penuh integritas.
Pada Selasa (7/11/2023), perwakilan Akademi Trainer, AS Mayangsari mengajarkan modul tentang bagaimana cara membangun komunikasi yang memengaruhi hati.
“Perwakilan desa diajak untuk mempelajari kemampuan mengarahkan dan berbicara dengan positif melalui metode speak with positive vibes serta penerapannya (make collaboration),” ungkap Mayang.
Selang dua pekan dari kedua agenda tersebut, Bank BRI membagikan hasil pre dan post test yang telah diisi para perwakilan desa pada kegiatan ini.
Hasilnya, peringkat pertama dengan nilai tertinggi diraih oleh perwakilan Desa Batuan, Gianyar, Bali dengan skor 650. Skor ini kemudian disusul oleh Desa Sukajaya, Bandung yang menduduki peringkat ke-2.
Selanjutnya, peringkat ke-3 diraih oleh Desa Fajar Agung Lampung, peringkat ke-4 oleh Desa Mekar Buana Karawang, dan peringkat ke-5 Desa Sawit Permai, Riau.