News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Penulis: Fathia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kawat gigi.

Parapuan.co -  Memakai kawat gigi atau behel kini umum dilakukan banyak orang, termasuk termasuk wanita di usia produktif

Pemakaian behel memiliki beberapa manfaat selain meningkatkan estetika  senyum, yaitu untuk mengoreksi  kondisi maloklusi ataupun ketidaksempurnaan dalam penyesuaian gigit saat gigi rahang atas dan gigi rahang  bawah bertemu. Kondisi maloklusi ini dapat menyebabkan masalah seperti gigitan terbuka, gigitan silang, overjet dan overbite

Posisi gigitan yang tidak benar akhirnya bisa menyebabkan kesulitan dalam mengunyah hingga berbicara. Oleh karena itu, pemakaian behel sangat bermanfaat serta membantu meningkatkan estetika dan fungsi gigitan.

Sayangnya, penggunaan kawat gigi atau behel yang semakin umum di sisi lain membuka peluang munculnya tren behel abal-abal yang menjanjikan hasil instan dengan biaya yang lebih murah.

Behel tersebut umumnya ditawarkan oleh ahli gigi atau pihak yang tidak memiliki kualifikasi medis yang tepat.

Sebelum Kawan Puan tergoda dengan tawaran tersebut, penting untuk mengetahui resiko yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan behel abal-abal.

Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Bahaya Pemakaian Behel Abal-Abal

Berikut lima bahaya yang dapat ditimbulkan karena penggunaan behel abal-abal

1. Kualitas bahan yang buruk

Behel abal-abal umumnya terbuat dari bahan-bahan murahan yang tidak memiliki kualitas yang baik. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan mulut, serta meningkatkan risiko infeksi bakteri.

2. Ketidaksesuaian dengan struktur gigi

Pemasangan behel yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan struktur gigi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi. Gigi yang dipaksa untuk diposisikan dalam posisi yang salah dapat mengakibatkan kerusakan pada akar gigi dan tulang rahang.

3. Kurangnya pengawasan medis

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini