Sejak sekolah berdiri pada 2004, siswa ikut aktif merawat kawasan ini.
Dari yang semula luasnya 5 hektare, kini menjadi 21 hektare setelah pemerintah menambah luas dengan menetapkan sebagai kawasan lindung.
Baca: Penderita Difteri di Balikpapan Sudah Capai 17 Orang, Ini Penanganan yang Dilakukan DKK
Sebagai upaya perawatan, kawasan itu dipagari, diberi jalan pijakan berupa jembatan 1 meteran dan dibangun mengeliling sampai 1,5 kilometer.
Di sekolah ini, sesekali terdengar keriuhan suara bekantan yang ternyata bisa tiba-tiba masuk kelas.
Simak videonya di atas.(Tribun kaltim/Alfiah Noor Ramadhany)