TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendorong munculnya SDM dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics), Honeywell, pemimpin pasar global dalam teknologi bangunan terkoneksi, menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk meluncurkan laboratorium kontrol cerdas (smart lab) pertama di Indonesia.
Fasilitas yang dibangun di Kampus Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) ini menggunakan sistem mutakhir dan perangkat lunak dari Honeywell Building Technology untuk mengendalikan berbagai sistem dan fasilitas secara terkoneksi.
Laboratorium kontrol cerdas ini memungkinkan mahasiswa untuk mensimulasikan, belajar, dan mengembangkan sistem fisik maya melalui modul dan perangkat lunak yang disediakan Honeywell.
Dengan dukungan teknologi tercanggih ditambah sistem otomasi, smart lab ini dapat dioperasikan secara terhubung yang meningkatkan keamanan, efisiensi, dan jejak karbon yang rendah pada bangunan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi energi dan sumberdaya.
Peluncuran smart lab pertama di Indonesia ini dilakukan oleh Roy Kosasih, Presiden Honeywell Indonesia, Joseph R. Donovan Jr., Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Rektor Universitas Indonesia, dan Dr. Ir. Hendri DS Budiono, M.Eng, Dekan Fakultas Teknik. Eksekutif Honeywell yang ikut hadir adalah Kerry Kennedy, Direktur Honeywell Hometown Solutions, Lydia Lu, Wakil Presiden Asia HGR Communications, bersama dengan lebih dari seratus siswa, dan anggota fakultas FT UI di Depok, Kamis (1/3/2018).
Roy menjelaskan sejak awal tahun tujuh puluhan Honeywell telah hadir dan menjadi bagian dari pertumbuhan di Indonesia dan senantiasa mendukungan pembangunan di negeri ini.
“Sebagai negara tebesar di ASEAN, Indonesia memiliki pertumbuhan yang baik dan tentunya pembangunan gedung-gedung juga akan terus meningkat. Kondisi ini akan membutuhkan banyak insinyur yang handal dan siap bekerja di industri,” ujarnya.
Honeywell mengaku berkomitmen untuk membekali generasi muda Indonesia agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi bangsa.
“Dukungan ini juga mencerminkan upaya Honeywell dalam membantu Indonesia memasuki era Industry 4.0, suatu evolusi era komputer yang menggabungkan internet of things (IoT), kontektivitas, sistem cyber physical, cloud computing, data analitik, dan artificial intelligence,” kata Roy.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Mohamad Nasir berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan ke depan. Dalam hal ini yang terkait dengan pengembangan teknologi.
“Pengembangan teknologi ini tidak bisa dihindari, seperti smart building. Ke depan universitas tidak bisa lagi kembangkan face to face learning, tapi sudah masuk ke e-learning,” ujarnya.
Prof Dr Ir Muhammad Anis, M.Met., Rektor Universitas Indonesia, menyatakan bangga menjadi universitas pertama di negara ini yang memiliki fasilitas canggih di kampus teknik UI.
“Kami bangga menjadi universitas pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas canggih di Fakultas Teknik kami. Kami juga berterima kasih kepada Honeywell atas komitmen dan dukungannnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknik di Indonesia,” katanya.
Menurut dia, smart connected campus sesuai namanya mempresentasikan terkoneksinya gedung kampus dan berbagai fasilitas dalam sebuah ruang komputer. Semua aktivitas terdeteksi seperti keamanan, pemakaian energi, sirkulasi udara, kebakaran hingga informasi penting lainnya.