Setelah mendapatkan data dari pembukuan, proses akuntansi akan mengubahnya menjadi pernyataan yang mengungkap gambaran bisnis yang lebih besar.
Kualifikasi Penanggung Jawab
Pekerjaan akuntansi akan dikelola oleh seorang akuntan yang setidaknya memperoleh gelar sarjana. Akuntan juga sebaiknya memperoleh sertifikasi profesional tambahan dengan mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP).
Seorang akuntan pada umumnya mampu mengerjakan tugas yang cukup luas bahkan hingga melakukan melakukan audit, meninjau laporan, dan mewakili klien sebelum IRS. Mereka dituntut untuk teliti, terukur, skeptis, logis, konsisten, disiplin serta patuh terhadap etika yang berlaku.
Sementara itu pemegang buku atau bookkeeper yang bertanggung jawab mencatat transaksi bisnis sehari-hari mempunyai kualifikasi yang lebih sederhana.
Bookkeeper boleh hanya memiliki gelar diploma dalam bidang akuntansi. Meskipun begitu, haruslah orang-orang yang akurat dalam penyajian data yang memegang jobdesk ini.
Karena buku besar berisikan informasi detail mengenai transaksi perharinya sehingga harus berhati-hati agar tidak ada satupun data yang luput sehingga tidak menimbulkan masalah di akhir periode.
Seorang bookeeper juga harus memiliki pengetahuan mengenai topik-topik keuangan yang utama. Selama bekerja, mereka akan diawasi oleh akuntan ataupun pemilik bisnis yang pembukuannya sedang diproses.
Ruang Lingkup Kerja
Kegiatan dalam akuntansi antara lain, membuat daftar akun, menyiapkan Buku Besar, merancang laporan keuangan, menerbitkan laporan manajemen yang disesuaikan dengan isu-isu yang spesifik, membuat anggaran dan membandingkannya dengan hasil sebenarnya, serta membuat laporan pajak dan lain sebagainya.
Sementara, kegiatan pembukuan antara lain, menerbitkan faktur kepada pelanggan, mencatat faktur dari supplier, mencatat perubahan dalam persediaan, mencatat penerimaan kas dari pelanggan, membayar supplier, memproses transaksi kas kecil, serta memproses payroll.
Analisis
SeorangĀ pemegang buku memang tidak dituntut untuk memiliki skill yang terlalu banyak karena proses pembukuan hanya pada pencatatan.
Namun, di tahap profesional perusahaan tidak sekadar memerlukan data mentah di buku besar, tetapi juga analisis dari data tersebut.