Dengan internet maka perpustakaan tidak lagi terbatas pada ruang, fungsi perpustakaan dapat dengan mudah diperluas dengan membangun jaringan relawan sehingga gerakan literasi bisa merambah ke seluruh wilayah.
Baca: Epson Turut Lestarikan Sejarah Lewat Digitalisasi Arsip Perpustakaan Reksa Pustaka
Baca: Melihat 4 Perpustakaan Unik di Dunia, Picture Book Library di Jepang Punya Tampilan Instagenik
“Ini adalah revolusi perpustakaan. Perpustakaan bergerak, bergerak tanpa batas,” ungkapnya.
Banyak yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat dalam gerakan literasi, Nirwan berkeliling dengan kuda membawa buku-buku untuk dipinjamkan ke masyarakat.
Hingga kini jaringan Pustaka Bergerak telah tersebar di seluruh Indonesia dengan nama berbeda-beda dan ragam moda transportasi baik kuda, perahu, atau sekedar keranjang berisi buku.
Nirwan mengingatkan esensi dari perpustakaan tidak hanya berupa buku namun pada kegiatan membaca, mendongeng, atapun belajar.
“Perpustakaan harus dibentuk oleh kegiatan, bukan dengan gedung,” kata dia. Para penggiat literasi juga harus mulai bergerak karena begitu banyak anak-anak yang haus akan bacaan namun tidak memiliki bahan bacaan.