News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pengamat Pendidikan Menyoroti Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Daring Selama Wabah Corona

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selama wabah Covid-19 masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda mereda, seluruh aktivitas umumnya dilakukan di rumah melalui sistem dalam jaringan (daring), tidak terkecuali pendidikan yang ikut terkena dampak wabah Covid-19. Hal ini tidak menyurutkan semangat belajar mengajar seperti di SMP IT PAPB Semarang, Senin (27/04/20). Kondisi ini diharapkan tidak sampai mematahkan semangat belajar siswa-siswi, karena pendidikan untuk mereka tetap menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan bersama. Dalam program ini, setiap sesi akan dibimbing oleh seorang guru dengan jumlah siswa untuk memastikan efektifitas kegiatan belajar. Selain itu, tersedia juga berbagai materi yang interaktif sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah untuk dipahami. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Dr Harun Joko Prayitno, MHum menyoroti keefisien dan keefektifan pembelajaran daring.

Pasalnya, sejak mewabahnya virus corona, seluruh pembelajaran dari jenjang rendah ke jenjang tinggi ikut terdampak.

Tak bisa bertemu dan bertatap muka secara langsung, para pengajar dan pelajar pun diwajibkan untuk mempraktikkan metode pembelajaran via daring.

Metode tersebut pun dilakukan di rumah masing-masing di tengah pandemi corona yang melanda.

Menurut Harun, sapaanya, metode pembelajaran daring dalam perkuliahan saja, dinilai kurang otentik atau kurang 'dapat dipercaya'.

Harun beralasan pembelajaran daring membuat kurangnya realitas dari proses sasaran mutu pembelajaran yang diinginkan.

Imam Ustaz H Deden M Ramadhan menyiarkan acara tadarus Alquran secara dalam jaringan (daring) atau online di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2020). Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putro menyebut, kegiatan ibadah di lingkungan masjid selama bulan suci Ramadan ditiadakan namun tetap menyiarkan tadarus secara daring guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca: Pelatihan Daring Kartu Prakerja Dinilai Tak Tepat Dilaksanakan di Tengah Pandemi Virus Corona

"Saya melihat fungsi daring dalam perkuliahan itu tidak bisa otentik."

"Artinya tidak bisa mencerminkan realitas proses sasaran mutu pembelajaran yang diinginkan," ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (5/5/2020) lalu.

Harun merasa proses pembelajaran daring tidak bisa menggambarkan sisi keabsahan penyampaikan materi yang sebenarnya.

"Otentisitas itu diliat dari realisasinya, prosesnya, sasaran mutunya."

"Karena bisa saja akses jaringan internet itu belum tentu ada bagi mahasiswa dan juga bagi dosen," ungkap Harun.

Harun menilai, pengajar atau dosen bisa saja memiliki uang untuk membeli jaringan internet.

Namun jaringan tersebut belum tentu bagus digunakan untuk mengajar.

Selama wabah Covid-19 masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda mereda, seluruh aktivitas umumnya dilakukan di rumah melalui sistem dalam jaringan (daring), tidak terkecuali pendidikan yang ikut terkena dampak wabah Covid-19. Hal ini tidak menyurutkan semangat belajar mengajar seperti di SMP IT PAPB Semarang, Senin (27/04/20). Kondisi ini diharapkan tidak sampai mematahkan semangat belajar siswa-siswi, karena pendidikan untuk mereka tetap menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan bersama. Dalam program ini, setiap sesi akan dibimbing oleh seorang guru dengan jumlah siswa untuk memastikan efektifitas kegiatan belajar. Selain itu, tersedia juga berbagai materi yang interaktif sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah untuk dipahami. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Baca: Mahasiswa Bisa Akses Google Gratis untuk Sistem Belajar di Rumah Secara Daring

Selain itu, menurut Harun, bisa juga ada dosen yang penguasaan teknologinya kurang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini