News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pembukaan Sekolah Paling Cepat Dilakukan Akhir Desember

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIAPAN SEKOLAH HADAPI NEW NORMAL - Kepala Sekolah SMP Islam PAPB Semarang Drs. H Ramelan sedang melakukan pengecekan kesiapan sekolah untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar 2020/2021 yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2020 dengan menerapkan protokol pelaksanaan pencegahan Covid-19, Rabu (03/06/20). Persiapan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan anjuran pemerintah dengan menerapkan aturan satu meja atau satu bangku hanya boleh diduduki satu peserta didik, sekolah wajib menyediakan hand sanitizer dan disinfektan tempat cuci tangan dan sabun disediakan di depan kelas, semua siswa dan guru yang ada di lingkungan sekolah wajib menggunakan masker, sekolah menyediakan termometer untuk mengecek suhu peserta didik dan setiap siswa sekolah diwajibkan mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan kegiatan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pendidikan alias sekolah kemungkinan akan menjadi sektor terakhir yang akan dibuka setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir dan berganti 'New Normal'.

"Dibandingkan sektor-sektor yang lain, kemungkinan sekolah adalah sektor yang paling terakhir. Mengingat risikonya tidak bisa dihitung dengan mudah akibat dari pengurangan pembatasan atau pembukaan sekolah," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Rabu (3/6/2020).

Pemerintah belum dapat memastikan kapan sektor pendidikan dibuka. Namun berdasarkan skenario yang sudah dirancang, paling cepat sekolah baru akan dibuka
akhir tahun atau bahkan awal tahun baru.

"Itu hanya ancar-ancar saja. Kalau menurut kalender itu pertengahan Juli, tapi Kemenko
PMK tidak merekomendasikan skenario masuk sekolah pada waktu tersebut," ucapnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus
Sartono menjelaskan, kegiatan belajar mengajar di sekolah diperkirakan bisa dilakukan
pada akhir Desember dengan syarat bulan Juli angka penambahan virus covid-19 sudah
di angka 0.

Baca: Surat PHK Dikirim Tengah Malam, 181 Pilot Kontrak Garuda Indonesia Kehilangan Pekerjaan

"Kalau di akhir Juli sudah 0 (nol), tapi akan lebih baik di akhir Desember. Worst scenario-nya sampai akhir Desember belajar mengajar dari rumah," ujarnya.

Menurut Agus, selain untuk melindungi anak-anak sebagai generasi bangsa agar tidak
terpapar Covid-19 setelah masuk sekolah, momentum tersebut juga dapat menjadi
kesempatan bagi orang tua memperkuat pendidikan di dalam keluarga.

Baca: Lion Air Group Kembali Berhenti Terbang, Biaya Tes PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat

"Pada prinsipnya tidak hanya belajar online, tapi bisa guru memantau, kunjungan guru ke
murid dengan memikirkan physical distancing."

"Yang jelas kita tidak ingin seperti di Perancis dan Korea Selatan yang membuka sekolah kemudian banyak murid terpapar," kata dia.

DKI mulai 13 Juli

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, aktivitas pendidikan di
sekolah diprediksi baru bisa dilaksanakan pada Januari 2021.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kalau kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah bisa kembali dilakukan pada 13 Juli 2020. 

Baca: Terkuak! Trio Mantan Petinggi Jiwasraya Terima Mobil Mewah dan Pelesir ke Luar Negeri

Meski demikian, sampai saat ini belum ada keputusan final soal kapan dimulainya
aktivitas pendidikan di sekolah.

"Pendidikan belum dibuka, masih kita bahas. Wacana yang mengemuka, nanti Januari 2021. Itu yang paling bisa kita perhitungkan," ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Baca: Token Listrik Rp 1 Juta Habis dalam 2 Hari, Gigi Omeli Petugas PLN: Kesel, di Sini Jepret Mulu . . .

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini