Nantinya rekaman guru tersebut disiarkan kembali pada sore harinya untuk mengantisipasi siswa-siswi yang belum sempat mengikuti pembelajaran di pagi hari.
Lebih lanjut, Kusnaini mengaku sempat merasa gugup saat awal-awal mengajar lewat radio.
Hal itu lantaran dirinya tidak mempunyai latar belakang sama sekali sebagai penyiar radio.
Namun karena setiap hari bersiaran, akhirnya kini ia ketagihan memberikan materi lewat radio di tengah pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Untuk diketahui, saat ini sekolah yang boleh melakukan pembelajaran secara tatap muka terbatas untuk wilayah yang masuk zona hijau atau aman tanpa kasus Covid-19.
Baca: Pemprov DKI Proyeksikan Dana Rp171 Miliar Bantu Siswa Korban PPDB Masuk Sekolah Swasta
(Tribunnews.com/Rica Agustina)