TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban soal TVRI 14 Agustus 2020 SMA/SMK, pesan apakah yang kalian dapatkan dari tayangan film Pramuka Penggalang: Sang Pratama?
Pada hari Jumat, pembelajaran untuk siswa SMA/SMK akan mulai 10.05 hingga 10.30 WIB dengan tayangan Film Pramuka Penggalang: Sang Pratama.
Dari tayangan yang diberikan, siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk mengenali akurasi informasi dalam paparan lisan, menjelaskannya kembali dan menganalisis.
Selain itu, siswa juga dapat menyampaikan pendapat dalam diskusi menggunakan pengetahuan dan data yang diperoleh dari informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca: Soal dan Jawaban TVRI 14 Agustus 2020 SMA/SMK, Film Pramuka Penggalang: Sang Pratama
Baca: Soal dan Jawaban TVRI 14 Agustus 2020, SMP Kelas 7-9 Belajar dari Rumah, Hari Pramuka: Perjuangan
Setelah menyaksikan tayangan secara seksama, nantinya siswa akan diberikan beberapa soal pada akhir segmen.
Apabila mengalami kesulitan, siswa dapat berdiskusi dengan orang tua atau guru.
Film Pramuka Penggalang: Sang Pratama
Rangkuman tayangan:
Bayu Pratama, seorang Pratama di Gugus Depan Gamanasa SMPN 1 Cisoka Kwarcab Tangerang, mencoba menjadi sosok pemimpin yang mampu melampaui Ayu Soviana (Ketua Regu Putri).
Namun, ia justru dihadapkan pada keadaan yang membuat teman-temannya ragu akan kepemimpinannya.
Di tengah kebuntuan, sang bapak justru mempertanyakan kesungguhan Bayu di Pramuka.
Soal dan jawaban TVRI SMA/SMK Jumat (14/8/2020) Film Pramuka Penggalang: Sang Pratama:
Soal pertama
Masalah apakah yang dihadapi Bayu dan dibantu oleh Ayu?
Jawaban:
Ayu membantu Bayu saat sedang dihadapkan pada keadaan yang membuat teman-temannya ragu akan kepemimpinannya.
Soal kedua
Setelah diberi semangat oleh bapaknya, bagaimanakah Bayu menyelesaikan masalahnya?
Jawaban:
Setelah diberi semangat oleh bapaknya, Bayu kembali semangat untuk berlatih dengan regunya.
Bayu juga memutuskan untuk meredam egonya dan mengakui kekeliruannya.
Soal ketiga
Pesan apakah yang kalian dapatkan dari tayangan film tersebut?
Jawaban:
Pesan yang didapatkan dari tayangan film tersebut yakni:
"Kita tidak bisa membuat atau memaksakan kehendak kepada orang lain, membuat mereka mengikuti apa yang kita mau karena kita bukan siapa-siapa, Tapi, jiwa kepemimpinan ada di tiap-tiap orang"
*Disclaimer: Artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Baca: KUNCI Jawaban TVRI SMP 14 Agustus 2020: Apa Arti Merdeka di Masa Sekarang?
Baca: SOAL & JAWABAN SD 1-3 TVRI, 14 Agustus 2020: Cinta Tanah Air, Peduli Lingkungan, dan Sayang Keluarga
Jadwal TVRI Belajar dari Rumah Jumat, 14 Agustus 2020:
08.00 - 08.30 (PAUD)
Jalan Sesama: Tumbuhan Tumbuh
08.30 - 09.00 (SD Kelas 1-3)
Cinta Tanah Air, Peduli Lingkungan, dan Sayang Keluarga
09.00 - 09.30 WIB (SD Kelas 4-6)
Sejarah Pramuka
09.30 - 10.00 WIB (SMP)
Hari Pramuka: Perjuangan
10.00 - 10.05 WIB
Lesson 10: Come over to my place (Datang ke tempatku)
10.05 - 10.30 WIB (SMA)
Film Pramuka Penggalang: Sang Pratama
10.30 - 11.00 WIB Keluarga Indonesia
Menanamkan Nilai-nilai Baik pada Anak
Berikut link live streaming untuk tayangan TVRI Belajar dari Rumah secara online:
Dikutip dari laman Kemdikbud.go.id, Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Muliana Girsang, menyampaikan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).
“Saat ini layanan pembelajaran masih mengikuti SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 yang diperkuat dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama darurat Covid-19,” disampaikan Chatarina pada Bincang Sore secara daring, di Jakarta, pada Kamis (28/05/2020).
Dalam surat edaran ini disebutkan tujuan dari pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Chatarina mengingatkan, kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum serta difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19.
“Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik,” katanya.
Chatarina menambahkan aktivitas dan penugasan BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR.
“Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif, serta mengedapankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua,” terangnya.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)