TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, memberikan bantuan berupa ponsel pintar atau smartphone kepada siswa SMP yang kurang mampu di wilayahnya.
Pemberian ponsel dimaksudkan agar para siswa itu tak lagi terkendala dalam mengikuti program belajar dari rumah secara daring atau online.
Total ada 1.500 siswa dari SMP negeri dan swasta yang akan mendapatkan bantuan.
Jumlah tersebut sudah berdasarkan survei Dinas Pendidikan Surakarta, yang mana mereka adalah siswa-siswa yang tidak bisa leluasa dalam mengakses materi pelajaran karena keterbatasan gawai.
Salah satu siswa SMP yang mendapatkan bantuan, Dhela Putri Sherliana mengaku sebelumnya tidak mempunyai ponsel dan merasa kesulitan.
Meski demikian, Dhela tidak mengajukan permintaan bantuan kepada pihak pemerintah.
Dhela kemudian malah langsung dihubungi wakil kepala sekolah (wakasek) yang mengabarkan bahwa ia akan diberikan ponsel.
Baca: Kemensos Serahkan Bantuan Kendaraan Siaga Bencana untuk Kopassus
"Dari wakil kepala sekolah (yang menghubungi), tidak mengajukan apa-apa, tahu-tahu dihubungi," ujar Dhela dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Selasa (1/9/2020).
Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyebut bantuan berupa ponsel berasal dari sejumlah pihak.
Awalnya wali kota yang akrab disapa Rudy itu mengatakan di media bahwa ada 1.500 siswa yang kesulitan memiliki ponsel.
Saat Rudy akan memberikan bantuan semampunya sendiri, ada orang yang mendengar niatnya.
Hingga kemudian banyak relawan yang turut membantu membelikan ponsel untuk para siswa yang kurang mampu.
"Saya berinisiatif untuk mengumpulkan, bukan mengumpulkan teman-teman, saya memberikan bantuan semampu saya sendiri."
"Namun ada teman-teman yang mendengar itu, akhirnya banyak yang membantu," terang Rudy, masih melansir sumber yang sama.