News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Didik Susah Belajar, Guru Bingung Mengajar

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Sejumlah siswa saat mengikuti kegiatan sekolah via daring (sekolah online) di Rumah Aspirasi, Jalan Tambak Asri 187, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/10/2020). Rumah Aspirasi diinisiasi Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira bersama adiknya, Shafira Novianti Adi. Surya/Ahmad Zaimul Haq

*12 Ribu Sekolah Belum Ada Akses Internet

*76 Persen Guru Khawatir Sekolah Tatap Muka Saat Pandemi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koneksi internet menjadi hal yang sangat penting saat pandemi covid 19 seperti sekarang ini.

Adanya internet juga bisa membantu pembelajaran jarak jauh(PJJ).

Namun berdasarkan data pokok pendidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) masih ada 12 ribu sekolah yang belum memiliki akses
internet.

Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud
Praptono mengatakan kendala minimnya jaringan internet ini terjadi di wilayah
tertinggal, terdepan, terluar (3T).

"Ketika kemudian anak-anak masih sebagian besar memiliki kendala online karena
di daerah 3T, yang secara umum persoalan listrik dan jaringan internet masih
bermasalah," ujar Praptono dalam webinar Suara Guru, Kamis (22/10).

Baca juga: KPAI Minta PJJ di Gowa Dievaluasi Akibat Pelajar Bunuh Diri

"Dapodik menyatakan 12 ribu sekolah kita belum punya akses internet, dan kita lihat
seluruhnya di daerah 3T.

Sementara 48 ribu satuan pendidikan punya problem
jaringan yang tidak baik, ada tapi tidak baik ini juga mayoritas di 3T," tambah
Praptono.

Menurut Praptono, lemahnya jaringan internet ini membuat 95 persen guru memilih
pembelajaran campuran antara daring dan luring.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei kepada guru yang dilakukan Ditjen GTK Kemendikbud bersama Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Baca juga: Bosan PJJ Alasan Siswa SMK Ikut Demo UU Cipta Kerja, Ada yang Dibayar Rp 5.000

"Di mana kurang kemampuan pembelajaran online penuh ditutupi atau diatasi
dengan sesekali melakukan pembelajaran tatap muka," kata Praptono.

Pada akhirnya lanjut Praptono, keterbatasan akses internet selama pandemi covid-
19 memaksa guru untuk mengadaptasi teknologi digital.

"Akhirnya semua guru mau tidak mau harus bisa menjalankan pendidikan jarak jauh," ucap Praptono.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini