TRIBUNNEWS.COM - Vice President dan General Manager Asia Pasifik Zoho Corporation, Gibu Mathew memberikan pendapatnya tentang perkembangan pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Terlebih, terkait dengan tenaga pengajar atau guru yang mengajari para siswanya.
Di masa pandemi ini, sekolah terpaksa menutup pintu dan membuka jalan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Sementara tidak semua pengajar berkemampuan baik untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Gibu memahami, tantangan besar para pendidik bagaimana mereka melakukan mapping metode pengajaran tradisional pada dunia baru bernama pembelajaran jarak jauh.
Baca juga: Sekolah di Kala Pandemi: Anak Didik Susah Belajar, Guru Bingung Mengajar
"Namun bagi siswa tantangannya berbeda, kehidupan sehari-hari mereka sudah diwarnai aplikasi yang memberikan gratifikasi instan."
"Dan mereka akan memiliki ekspektasi yang sama terhadap sistem pembelajaran jarak jauh."
"Saat ini yang paling penting adalah mengajak pendidik untuk mencapai tingkat literasi digital yang sama dengan siswa."
"Sehingga mereka memiliki koneksi satu sama lain," kata Gibu dalam diskusi virtual yang digelar pada Rabu (28/10/2020).
Ia pun menilai, di masa pandemi ini peran guru telah berubah dari sekadar memberikan informasi menjadi fasilitator serta penafsir pengetahuan.
Baca juga: Kisah Pelajar SMP dari Keluarga Miskin di Lombok, Tak Ada Biaya Sekolah, Putuskan Menikah Dini
Mereka harus mengajarkan pemikiran kritis serta pentingnya pembelajaran seumur hidup.
Juga membimbing siswa pada jalur karier yang kemungkinan akan melibatkan banyak perubahan arah dan penekanan.
"Ini sebenarnya kesempatan untuk menata kembali pengajaran dan di sinilah lingkungan digital memiliki keuntungan besar bagi pendidik."
"Ketika guru menjadi lebih mahir dalam mengarahkan lingkungan e-learning, mereka dapat mengakses lebih banyak sumber daya."