"Misalnya, intranet sosial terpadu seperti Zoho Connect dapat menghidupkan komunikasi."
"Mulai dari pendistribusian tugas, diskusi dan pengumuman secara privat atau di kanal sekolah, bahkan dapat secara langsung membuka pertemuan online dari forum diskusi."
"Fungsi ini tidak harus dioperasikan pada tingkat yang berbeda. Pembelajaran berkelanjutan dengan sesama teman atau pun individual harus lebih mudah dengan adanya teknologi," katanya.
Menurutnya, selama murid dapat berperilaku baik saat belajar online, kehadiran platform digital dapat berkontribusi pada kesuksesan situasi belajar yang sehat dan kondusif.
Zoho merupakan perusahaan perangkat lunak global dari Chennai, India yang berdiri sejak 1996.
Kini, Zoho sudah mempunyai lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Maliana)