News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK Cerita Soal Minimnya Akses Belajar di Nduga Papua

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada konferensi pers yang digelar Senin (7/12/2020).

Kualitas tanpa adanya akses akan terjadi ketimpangan menganga, begitu pula kuantitas tanpa kualitas akan membuat semakin tertinggal, termasuk jika tanpa adanya kesesuaian dan akses.

“Biar ada kuantitas kualitas kesesuaian tapi tidak merata, juga akan menciptakan ketimpangan yang semakin menganga itu,” katanya.

Menko PMK menyambut baik dengan mulai diperkenalkannya industry 4.0 untuk sektor pendidikan terutama pada proses belajar mengajar.

Baca juga: Menko PMK Harap Jumlah Pendonor Plasma Konvalesen Terus Bertambah

Menurutnya PJJ dengan sara teknologi dan informasi merupakan salah satu solusi terbaik di masa pandemi, meskipun bukan merupakan pilihan yang paling ideal, mengingat ada plus minusnya juga.

Tentunya dengan tidak meninggalkan daerah terpencil seperti Kabupaten Nduga, agar anak-anak dan masyarakat di sana turut mendapatkan akses pembelajaran yang baik kualitas dan kuantitas, serta menyesuaikan aksesnya.

 “Indonesia bukan hanya terdiri dari bagian-bagian kota besar, tapi sebagian besar merupakan wilayah pedalaman yang akses untuk mendapatkan itu tidak melimpah akses yang berada di kota besar,” katanya.

“Dengan PJJ ini mereka (yang ada di kota besar) mendapatkan keberlimpahan belajar luar biasa, namun ada daerah yang tertinggal ketika tidak ada lagi proses pertemuan tatap muka dan semakin tertinggal dengan adanya PJJ," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini