Dalam keanggotaan Indonesia di DK PBB pada periode tersebut, Wakil Tetap RI Nugroho Wisnumurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB.
Terakhir, Indonesia terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007–2009.
Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih.
Di Komisi Hukum Internasional PBB/International Law Commission (ILC), Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma Atmadja sebagai anggota ILC pada periode 1992-2001.
Pada pemilihan terakhir yang berlangsung pada Sidang Majelis Umum PBB ke-61, Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC periode 2007-2011, setelah bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia.
Pada tahun 2006, Indonesia merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya.
Indonesia kemudian terpilih kembali menjadi anggota Dewan HAM untuk periode 2007-2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota PBB.
Wakil tetap Indonesia untuk PBB
1. Lambertus Nicodemus Palar, 1950-1953
2. Sudjarwo Tjondronegoro, 1953-1957
3. Ali Sastroamidjojo, 1957-1960
4. Soekardjo Wirjopranoto, 1960-1962
5. Lambertus Nicodemus Palar,1962-1965
6. Dr. H. Roeslan Abdulgani, 1967-1971
7. Yoga Soegomo, 1971-1974
8. Ch. Anwar Sani, 1974-1979
9. Abdullah Kamil,1979-1982
10. Ali Alatas, 1982-1988
11. Nana Sutresna, 1988-1992
12. Noegroho Wisnumurti, 1992-1997
13. Makarim Wibisono, 1997-2001
14. Makmur Widodo, 2001-2004
15. Rezlan Ishar Jenie, 2004-2007
16. R.M. Marty M. Natalegawa, 2007-2009
17. Hassan Kleib, 2010-2012
18. Desra Percaya, 2012-2015
19. Dr. Dian Triansyah Djani, 2015-sekarang
(Tribunnews.com)